Meski Akhir Pekan, Lima Menteri Kroyokan Bahas Destinasi Pariwisata RI
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memimpin rapat koordinasi soal lima destinasi pariwisata super prioritas di kantornya, Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019. Selain menteri wajah lama, hadir para menteri baru di Kabinet Indonesia 2019-2024.
Total, ada empat pejabat setingkat menteri yang hadir selain Basuki. Di antaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sementara itu, hadir juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, rapat kali ini membahas program pengembangan pariwisata, khususnya lima destinasi super prioritas yang menjadi pesan Presiden Joko Widodo.
"Pesan khusus Bapak Presiden saat pelantikan, ada lima destinasi wisata. Dari Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang di Sulut (Sulawesi Utara)," kata Basuki usai rapat di kantornya, Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2019.Â
Dia mengatakan telah mempresentasikan apa saja program 2019 yang sudah dikerjakan dan tahun depan yang akan dilakukan. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disebut mempresentasikan soal konektivitas di lima destinasi pariwisata super prioritas itu.
"Harapannya, BUMN, investasi, dan pariwisata bisa dengan cepat menangkap apa program di lima destinasi itu, dengan demikian beliau-beliau bisa menyusun program," kata dia.
Selain infrastruktur, Basuki menuturkan, yang perlu direncanakan di lima destinasi wisata itu adalah investasi, logistik, dan berbagai masalah lainnya agar bisa diatasi. Misalnya, dia mencontohkan masalah perhotelan di kawasan wisata itu juga penting.
"Bapak Presiden kan harapannya tidak hanya sent saja tapi harus delivered," ujar Basuki.
Sementara itu, Menteri BUMNÂ Erick Thohir mengatakan ke depan sinergi antara kementerian ini akan terus dilakukan. Khususnya untuk mendukung visi misi Presiden Jokowi.
Dia mengharapkan, dengan adanya Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 akan bisa meningkatkan ekonomi Indonesia di tengah persaingan global. "Kabinet Indonesia Maju ini sudah terlihat sinergi dan kekompakannya," ucap Erick. (ase)