Logo BBC

Kolonialisme dan Body Shaming, Apa Hubungannya?

Menurut banyak kajian, fobia atas berat badan terkait erat dengan kolonialisme.-(Getty Images)
Menurut banyak kajian, fobia atas berat badan terkait erat dengan kolonialisme.-(Getty Images)
Sumber :

"Mereka tak ingin dianggap dianggap derajatnya sama dengan yang mereka sebut sebagai ras rendah."

Hasrat tak beradab

Menurut ahli sejarah Amerika, Christopher E. Forth, momen penting munculnya sikap anti tubuh gemuk muncul bahkan lebih awal, akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, saat keinginan bertubuh gemuk disamakan dengan hasrat dan kesenangan yang tak beradab.


Penggambaran Barat akan bangsa-bangsa lain diiringi dengan tubuh yang gemuk. - Getty Images

Orang Eropa yang melawat ke Afrika Utara dan Barat menggambarkan bagaimana perempuan ditambah berat badannya menjelang pernikahan dan dipandang "seperti kalkun".

Orang Turki, Eskimo, penduduk asli Australia, Orang China dan India semua digambarkan sebagai gendut dengan berbagai cara yang menjelaskan tubuh mereka yang besar.

Ada ketakutan bahwa orang Eropa yang mengunjungi kawasan ini bisa ikut jadi gemuk.

Sementara itu, orang Eropa yang gemuk dipandang sebagai korban dari berbagai faktor di luar kendali mereka seperti cuaca atau keturunan atau kelainan seperti kurangnya olah raga.

` Seni menggemukkan berat badan `

Akar dari pandangan kecantikan yang rasis ini bahkan lebih tua lagi.