Kadin Harap Menteri ESDM Gerak Cepat Dongkrak Industri Migas
VIVA – Presiden Joko Widodo mengangkat Arifin Tasrif menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kabinet barunya di periode kedua hingga 2024. Keputusan tersebut disambut baik oleh dunia usaha.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Minyak dan Gas, Bobby Gafur Umar, mengatakan, Arifin memiliki rekam jejak yang panjang dalam mengembangkan industri hilir migas. Sehingga, dinilai bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"Kedua, beliau ini insinyur. Jadi mengerti tidak hanya paper, tapi juga teknis," ujar Bobby saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 23 Oktober 2019.
Bobby mengungkapkan, saat ini industri migas membutuhkan solusi cepat untuk dapat berkembang. Sejumlah persoalan khususnya terkait skema investasi yang saling menguntungkan pun harus segera dirumuskan untuk memicu kembali geliat bisnis di sektor ini.
"Kondisi saat ini di sektor ESDM ini investasi belakangan sangat kecil, dan banyak investor tak mau investasi. Sehingga eksplorasi di hulu maupun industri hilir banyak yang tidak tertarik," tegasnya.
Dalam menjalankan investasi, investor pun menurutnya memerlukan kepastian hukum dari pemerintah. Sehingga perhitungan investasi yang akan dikeluarkan dapat terukur dengan baik.
"Banyak sumur minyak ditawarkan, tapi tidak ekonomis. Ada sistem baru gross split tapi belum bisa diterima investor, itu mesti ada solusi," tegasnya.
Dia pun berharap, Arifin bisa bersinergi dengan pelaku usaha untuk bisa merumuskan regulasi di sektor migas ke depannya. Sehingga, investasi yang dilakukan bisa saling menguntungkan dan negara pun mendapatkan manfaat yang besar.
"Dalam waktu dekat ini kami akan bertemu beliau untuk memberi masukan-masukan, kami siap jadi mitra," tambahnya.