6 Strategi Biar Usaha Kecil Bisa Naik Kelas, Ikuti Langkah Ini
- U-Report
VIVA – Setiap orang pasti ingin punya penghasilan tambahan untuk membiayai kebutuhan pokok yang semakin mahal. Salah satu caranya dengan membuka usaha kecil, baik itu usaha kuliner, pakaian, ataupun jasa tertentu, dan lainnya.
Usaha yang digeluti diharapkan dapat bersaing dan tumbuh dengan pesat. Namun, mewujudkan harapan tidaklah semudah yang dibayangkan. Tantangan berbisnis di luar sana sering menghalangi pertumbuhan usaha, sehingga bisnis stagnan dan tidak berkembang.
Akibatnya, calon pengusaha rela membayar konsultan dengan biaya yang cukup mahal hanya untuk mengarahkan perkembangan usaha ke arah yang lebih baik. Namun, cara ini tentunya hanya bisa diterapkan oleh pengusaha yang punya banyak modal.
Bagaimana dengan Anda yang memiliki keterbatasan modal? Simak enam strategi yang jadi rahasia suksesnya usaha kecil untuk bisa naik kelas seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Ciptakan dan Perkenalkan Produk Unik
Produk seperti apa yang ingin Anda jual kepada konsumen? Pikirkan satu jenis produk yang dianggap paling unik dan kreatif agar produk tersebut cepat laku di pasaran. Pertama-tama, tentukan bidang usaha yang ingin didirikan.
Jika Anda tertarik terjun ke usaha kuliner, tentukan menu makanan yang berbeda dari restoran atau kafe pada umumnya. Misalnya restoran A dan B menyediakan menu makanan Italia, Anda bisa menyediakan menu makanan Meksiko.Â
Ciptakan dan perkenalkan produk yang masih jarang dijual oleh pengusaha lain. Imbangi pula dengan pelayanan yang memuaskan dan tetap tanggap dalam merespons keluhan maupun masukan konsumen.
2. Punya Cara Jitu untuk Memperluas Jangkauan Pasar
Perluas jangkauan pasar agar produk Anda semakin dikenal, sehingga penjualan produk semakin meningkat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar, seperti menempel banner, spanduk dan promosi lewat media sosial.
Total biaya untuk tiga promosi ini pun cukup murah jika dibandingkan dengan memasang iklan di media elektronik. Jangan ragu meminta bantuan teman untuk merekomendasikan produk Anda, apalagi jika mereka punya followers yang banyak di media sosial.Â
3. Pertahankan Loyalitas para Konsumen
Pengusaha mana yang tidak senang bila mendapat konsumen baru? Tujuan utama Anda bukan hanya mendapatkan konsumen baru, tetapi juga mempertahankan loyalitas konsumen lama.
Sebab, mempertahankan konsumen lama jauh lebih mudah dibandingkan mencari konsumen baru yang belum tahu apa-apa mengenai produk yang Anda jual. Berikan privilege atau keistimewaan khusus bagi konsumen lama. Misalnya memberi voucher atau reward tertentu yang bisa digunakan untuk membeli produk kembali.
4. Rajin Ikuti Pameran atau Bazar Musiman
Jangan cepat berpuas diri jika Anda berhasil menjangkau pasar yang lebih luas. Masih banyak konsumen di luar sana yang belum mengetahui produk yang Anda jual.
Untuk itu, ikutilah pameran atau bazar musiman yang diselenggarakan di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bandung atau Surabaya. Ikut pameran atau bazar memberi banyak keuntungan.
Salah satunya Anda bisa berinteraksi langsung dengan para konsumen. Anda juga bisa meminta pendapat mereka terkait produk yang dijual sebagai masukan dalam mengembangkan kualitas produk di kemudian hari.
5. Memberikan Diskon pada Momen Tertentu
Hadiahi konsumen dengan berbagai diskon atau promo menarik pada momen tertentu, misalnya anniversary, hari kemerdekaan atau harbolnas. Pemberian diskon dapat meningkatkan penjualan secara otomatis, sehingga perputaran barang dan modal dua kali lebih cepat dari biasanya.Â
Pemberian promo atau diskon dapat berupa cashback, kode voucher, atau gratis ongkos pengiriman dengan minimum pembelian tertentu kepada konsumen di seluruh Indonesia.
6. Kelola Keuangan dengan Cara yang Tepat
Menumbuhkan usaha kecil menjadi usaha besar membutuhkan modal yang tak sedikit. Maka dari itu, kelola keuangan sebaik mungkin untuk membiayai pengembangan usaha.Â
Agar pengelolaan keuangan semakin efektif, pisahkan rekening usaha dan rekening pribadi. Pisahkan dalam dua buku rekening yang berbeda untuk menghindari adanya penyalahgunaan uang.
Selain itu, minimalkan porsi utang agar kondisi finansial menjadi lebih sehat. Pantau perkembangan arus kas secara rutin untuk mencegah terjadinya defisit.
Bekali Diri dengan Mental yang Kuat dalam Berbisnis
Membangun usaha dari nol tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh usaha, kerja keras dan ketekunan agar usaha dapat berkembang dengan pesat. Persiapkan mental sekuat baja agar Anda bisa menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di dunia bisnis, apalagi di tengah-tengah persaingan usaha yang semakin ketat.