Wapres JK Ingatkan RI Jangan Sampai Punya Masalah HAM Lagi
- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA – Indonesia telah terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia di Perserikatan Bangsa Bangsa, untuk periode tahun 2020-2022. Indonesia memperoleh suara tertinggi dari kawasan Asia Pasifik, yaitu 174 suara dari 192 suara.
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan posisi Indonesia di Dewan HAM akan memberikan fungsi yang baik, meski tentunya akan ada risiko yang harus dihadapi.
"Harapannya tentu kita akan berfungsi, tetapi risikonya kita juga harus menjaga HAM dalam negeri lebih baik. Jangan sampai kita anggota Dewan HAM, tapi ada (masalah) HAM dalam negeri," kata Wapres JK di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Jumat 18 Oktober 2019.
Pemilihan anggota Dewan HAM PBB yang digelar di New York dilakukan untuk mengisi 14 kursi mewakili kawasan Afrika, Asia Pasifik, Eropa Barat, Eropa Timur serta Amerika Latin dan Karibia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB merupakan hasil kerja bersama dan telah melalui proses panjang.
"Kemenangan ini merupakan gol pamungkas dari Pejambon yang kami persembahkan untuk Indonesia di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla," ujar Retno.
Ini bukan kali pertama Indonesia duduk sebagai anggota Dewan HAM, karena sebelumnya pernah menjadi anggota pada periode tahun 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014 dan 2015-2016. Dalam keanggotaan yang akan dimulai pada Januari 2020, Indonesia akan mengusung tema “A True Partner for Democracy, Development and Social Justice.” (ren)