Peluncuran Komik dan Perangko Raden Saleh di Pameran Buku Frankfurt
- dw
Pengingat generasi kini
Pengangkatan tokoh Raden Saleh sendiri bertujuan untuk mengingatkan generasi kini pada karya-karyanya yang besar. "Banyak yang tidak tahu bahwa ada seorang pelukis Indonesia yang sangat terkenal, yang hidup dan besar di Jerman. Raden Saleh itu tinggal di Dresden dan di Coburg. Selama hampir 200 tahun lalu,” kata Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin Perry Pada.
Menurut Perry, Raden Saleh sebagai pahlawan budaya Indonesia perlu diberikan apresiasi setinggi-tingginya. Apa lagi kini karya-karya Raden Saleh sangat lah diminati dan memiliki nilai jual yang tinggi. "Belum banyak orang tahu ya, bahwa Raden Saleh itu pelukis yang menerima banyak penghargaan dari para pemimpin-pemimpin Eropa zaman dahulu, tahun 1800-an,” katanya.
Komik Raden Saleh 40 halaman dibuat dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia, menceritakan petualangan pelukis Raden Saleh yang hidup di Belanda, Jerman, terutama di Kota Dresden dan juga sempat tinggal di Kota Paris, tahun 1829-1850 dan 1875-1878.
Adapun seri prangko lukisan Raden Saleh yang dibuat menampilkan salinan dari delapan lukisan diantaranya, Perburuan Banteng (1855), Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857) dan Meletusnya Gunung Merapi pada Siang Hari (1865).
Ed: ae