Peluncuran Komik dan Perangko Raden Saleh di Pameran Buku Frankfurt
- dw
Kisah hidup seniman Indonesia Raden Saleh sebagai pengejawantahan profil manusia modern Indonesia yang sukses, inovatif dengan kredibilitas profesional yang tinggi dibuatkan dalam bentuk perangko serta komik berjudul “Leben und Abenteuer des Raden Saleh” (Kehidupan dan Petualangan Raden Saleh). Peluncurannya diadakan pada hari Rabu (16/10/2019) di Pameran Buku Frankfurt.
Raden Saleh tuntut ilmu di Eropa dan sukses
Werner Kraus, pakar sejarah kesenian dari Universitas Passau, Jerman, yang menjadi salah satu penyusun komik tersebut mengungkapkan kekagumannya pada sosok Raden Saleh. "Hal yang membuat saya terpesona sejak awal dengan Raden Saleh adalah fakta bahwa di abad 19, jadi 200 tahun yang lalu, ada pemuda Jawa yang datang ke Eropa dan sukses di sini. Ini hal yang sangat tidak biasa,” ujar Kraus.
Kraus menuturkan, bagi Raden Saleh, Eropa dan khususnya Jerman bagaikan sekolah atau perguruan tinggi tempat menimba ilmu. "Saat tiba (di Eropa-Red), ia bisa membaca dan menulis dengan baik. Ia bisa menulis Arab, Jawa, bisa bicara bahasa Belanda. Tapi ia sebenarnya belum berpendidikan,” katanya.
Nasionalisme pada karya Raden Saleh
Kraus sangat mengagumi karya-karya lukis Raden Saleh yang merupakan perpaduan aliran romantisme yang sedang populer di Eropa saat itu. Menurutnya di Eropa, seorang seniman Indonesia dianggap identik dengan lukisan liar, seperti pertarungan, macan, pemburu atau semacamnya. Raden Saleh juga memupuk cikal bakal rasa nasionalisme seperti terlihat pada hasil karyanya yang terkenal ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro.'
"Sulit untuk melukis dengan komposisi 10 orang yang menunggang kuda misalnya. Tapi yang sangat saya sukai adalah lukisan pemandangannya setelah ia kembali ke Jawa. Itu saya menganggapnya sebagai "maestro.” Inilah yang ingin ia lukis untuk dirinya dan ditunjukkan ke dunia luar. Ia ingin menunjukkan kepada dunia, betapa indahnya tanah airnya,” tutur Kraus.