Logo BBC

Turki Tunda Serangan di Suriah, Beri Waktu Pasukan Kurdi Ditarik

President Turki Recep Tayyip Erdogan - Presidential Press Office
President Turki Recep Tayyip Erdogan - Presidential Press Office
Sumber :
  • dw

Tujuan serangan tersebut ialah mengusir kelompok milisi Kurdi – Unit Perlindungan Rakyat (YPG) – yang dipandang Turki sebagai organisasi teroris.

Turki ingin memukimkan kembali hampir dua juta pengungsi Suriah di wilayah perbatasan, tapi sejumlah pihak memperingatkan bahwa rencana tersebut bisa mendorong pembersihan etnis terhadap populasi Kurdi setempat.


AS menekan Turki dan sekutunya untuk mengakhiri ofensif di Suriah utara. - AFP/Getty Images

Beberapa pihak menuduh Presiden Trump meninggalkan sekutu AS, karena Pasukan Demokratik Suriah (SDF) – kelompok yang didominasi oleh YPG – pernah bertempur bersama AS dalam melawan kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah.

Tetapi pada hari Rabu Trump mengatakan bahwa pasukan Kurdi "bukan malaikat", menambahkan: "Itu bukan perbatasan kita. Kita seharusnya tidak kehilangan nyawa karena itu."

Bagaimana reaksi Trump terhadap gencatan senjata?

Trump mengirim twit tentang gencatan senjata di Turki sebelum sang wakil presiden mengumumkannya; ia menulis: "Jutaan nyawa akan diselamatkan!"

Kemudian ia menambahkan: "Kesepakatan ini TIDAK MUNGKIN dilakukan 3 hari yang lalu. Perlu sedikit tindakan tegas untuk menyelesaikannya."

Pence memuji "kepemimpinan kuat" Donald Trump selama pengumuman itu, dengan mengatakan: "Ia menginginkan gencatan senjata. Ia ingin menghentikan kekerasan."