Surat Ancaman Trump ke Erdogan: Jangan Bodoh!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan surat berisi ancaman kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di saat Turki akan meluncurkan serangannya ke wilayah Suriah timur laut.

Presiden Israel Urung Hadiri KTT Iklim gara-gara Turki Larang Pesawatnya Melintas

Dalam surat yang pertama kali diperoleh oleh reporter Fox Business, Trump mengatakan kepada Erdogan agar tidak bertindak bodoh dan tindakannya itu berisiko membuat Erdogan dicap sebagai 'iblis'.

"Mari kita kerjakan kesepakatan yang baik!" tulis Trump dalam surat tertanggal 9 Oktober, yang keasliannya telah dikonfirmasi oleh Gedung Putih kepada berbagai media massa.

Erdogan ke Donald Trump: Selamat Kepada Teman Saya yang Menang Pilpres AS

Beberapa hari setelah memberikan 'lampu hijau' dengan menarik pasukan Amerika Serikat dari wilayah yang didominasi Kurdi, Trump mengatakan kepada Erdogan bahwa ia akan menghancurkan ekonomi Ankara jika invasi itu terlalu jauh.

"Anda tidak ingin bertanggung jawab atas pembantaian ribuan orang, dan saya tidak ingin bertanggung jawab atas penghancuran ekonomi Turki - dan saya akan melakukannya," tulis Trump.

Pernyataan Keras dan Blak-blakan Erdogan untuk Israel, Zionis, dan Netanyahu atas Genosida di Gaza

"Sejarah akan memandang Anda dengan baik, jika Anda melakukan ini dengan cara yang benar dan manusiawi. Sebaliknya, dunia akan memandang Anda selamanya sebagai iblis jika hal-hal tidak baik terjadi," lanjut tulisan dalam surat tersebut.

"Jangan menjadi orang yang keras. Jangan bodoh! Saya akan menghubungi Anda nanti," tutup surat itu.

Dilansir dari The Guardian, banyak pihak meragukan surat tersebut. Pada awalnya, banyak orang mempertanyakan legitimasi surat tersebut bahkan beberapa menyebutnya sebagai lelucon.

Kemarin, Trump memuji keputusannya yang menarik pasukan AS dari Suriah karena secara strategis dan brilian, serta menyatakan Kurdi sudah jauh lebih aman sekarang. Namun, hal ini bertentangan dengan penilaian resmi baik dari Kementerian Luar Negeri maupun Kementerian Pertahanan, bahwa serangan Turki ke wilayah Kurdi merupakan bencana bagi stabilitas regional dan perjuangan melawan ISIS.

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel

Recep Tayyip Erdogan membenarkan kabar bahwa Turki menutup wilayah udaranya untuk pesawat pemimpin Israel, Isaac Herzog, yang berencana menghadiri KTT PBB di Baku.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024