Logo BBC

Diperangi Turki, Tak Diakui di Suriah, Siapa Sebenarnya Bangsa Kurdi?

Sekalipun memiliki sejarah panjang, bangsa Kurdi tidak pernah memiliki negara sendiri.-Reuters
Sekalipun memiliki sejarah panjang, bangsa Kurdi tidak pernah memiliki negara sendiri.-Reuters
Sumber :
  • bbc


Petempur Peshmerga Kurdi di Irak bertempur di garis depan melawan kombatan ISIS di kawasan Irak utara. - AFP

Tahun 2013, kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS menyerang tiga kawasan Kurdi di Suriah utara yang berbatasan dengan daerah kekuasaan mereka. Hingga tahun 2014 serangan ini dilawan oleh People`s Protection Units (YPG) - sayap militer dari Kurdish Democratic Union Party (PYD) yang berkedudukan di Suriah.

Serangan ISIS di Irak utara Juni 2014 juga menarik orang Kurdi ke dalam konflik. Pemerintahan otonom Wilayah Kurdistan mengirimkan pasukan Peshmerga ke daerah yang diabaikan oleh pasukan Irak.

Agustus 2014, melalui rangkaian serangan, ISIS memukul Peshmerga mundur dari beberapa wilayah, dan beberapa kota - seperti Sinjar - berhasil diduduki ISIS.


Personal militer Turki berdiam diri ketika posisi pasukan Kurdi di Kobane, Suriah utara, diserang oleh ISIS. - AFP

Pasukan multinasional yang dipimpin Amerika kemudian melancarkan serangan udara untuk mendukung Peshmerga. YPG dan Partai Buruh Kurdi (PKK) - yang berjuang meraih otonomi Kurdi di Turki - membantu serangan ini.


Kurdi menuduh pihak berwenang Turki terlibat dalam serangan bom bunuh diri yang menewaskan aktivis Kurdi di Suruc, Turki, tahun 2015. - AFP

Etnik Kurdi - yang bertempur bersama milisi Arab setempat di bawah bendera Syrian Democratic Forces (SDF) dan dibantu serangan udara dan senjata dari pasukan koalisi - berhasil mengusir ISIS di wilayah Suriah timur laut dan menguasai wilayah puluhan ribu kilometer persegi yang berbatasan dengan Turki.

Oktober 2017, SDF berhasil menguasai Raqqa yang dianggap sebagai ibu kota ISIS, lalu terus maju ke Provinsi Deir al-Zour - yang merupakan markas terakhir ISIS di Suriah.


Aliansi Syrian Democratic Forces (SDF) yang dipimpin oleh tentara etnik Kurdi berhasil menguasai benteng terakhir ISIS di Raqqa, yang dianggap ibu kota kekhalifahan. - AFP

SDF kemudian menyatakan "pemusnahan total" dari "kekhalifahan ISIS". Mereka kini mengurusi kombatan ISIS yang ditangkap dalam dua tahun terakhir, serta anak-anak dan perempuan yang terkait dengan ISIS.