Palapa Ring Diresmikan, Jokowi Tegaskan Bukan untuk Sebar Hoax

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Satelit Palapa Ring
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Senin 14 Oktober 2019. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti digital di hadapan seluruh pejabat negara yang hadir. 

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

Jokowi pun menegaskan, penggunaan internet berkecepatan tinggi ini, agar jangan disalahgunakan seperti untuk menyebar berita bohong atau hoax. Menurutnya, pembangunan fasilitas ini seharusnya bisa memperkuat persatuan Indonesia.

"Perkembangan teknologi digital tidak boleh disalahgunakan, ujaran kebencian tidak boleh, dipakai ini (Palapa Ring) untuk fitnah ndak, hoax ndak, fake news ndak," tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin. 

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

Jokowi berharap, melalui jaringan internet berkecepatan tinggi ini, persatuan bisa diperkuat, pendidikan bisa diperbaiki hingga ke seluruh pelosok Indonesia. 

Selain itu, perdagangan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) juga diharapkan bisa diperkuat ke pasar nasional, bahkan internasional melaui market place nasional hingga global agar Indonesia lebih kompetitif. 

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

"Saling mencela di medsos harus dihentikan, termasuk mencegah kejahatan cyber, agar tidak semakin berkembang di negara kita," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berpesan, agar seluruh aparat pemerintah di seluruh penjuru Indonesia untuk bisa memanfaatkan operasional 'tol langit' ini.

"Agar birokrasi yang melayani dan efisien dan efektif, bagi seluruh rakyat Indonesia. gunakan ini dengan baik, gunakan untuk kebaikan kita bersama, kerukunan dan sebagai bangsa, untuk kemajuan Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan peluncuran itu, turut hadir Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan jajarannya, serta beberapa Bupati maupun Wali kota. (asp)

Dok. Istimewa

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan 'macan' berupa partai coklat (parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024