Korban Tewas Topan Hagibis di Jepang Mencapai 35 Orang
- China Xin Hua Twitter
VIVA – Puluhan ribu tim penyelamat gabungan dikerahkan untuk mencari korban yang terjebak oleh tanah longsor dan banjir di Jepang, yang disebabkan oleh topan Hagibis. Menurut keterangan pejabat dan media setempat hingga kini korban jiwa telah mencapai 35 orang.
Topan Hagibis telah mereda sejak Minggu pagi waktu setempat. Meski demikian, jejak kehancuran akibat terjangan topan tersebut sangat terlihat di berbagai wilayah di Jepang.
Lebih dari 110.000 penyelamat, termasuk di antaranya 31.000 tentara, mencari di reruntuhan puing-puing untuk menjangkau orang-orang yang terperangkap, setelah hujan lebat menyebabkan tanah longsor dan memenuhi sungai hingga menghancurkan tepiannya.
Pemerintah menyebutkan jumlah korban jiwa 14 orang, sementara 11 lainnya hilang. Namun media setempat mengatakan setidaknya 35 orang telah tewas, dan 11 orang masih belum diketahui.
Helikopter-helikopter militer dan pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang bertahan di atap dan balkon tempat tinggal mereka. Di tempat lain, petugas penyelamat melakukan operasi dengan perahu karet selama berjam-jam, untuk mengevakuasi ratusan orang dari perumahan pensiunan di Kawagoe, yang terendam banjir.
Dilansir Channel News Asia, Senin 14 Oktober 2019, topan hagibis menerjang pulau Honshu utama pada Sabtu malam akhir pekan lalu, sebagai salah satu topan paling ganas dalam beberapa tahun terakhir dengan hembusan angin hingga 216 kmh.
Hingga pagi ini, sekitar 57.500 rumah tangga masih belum dialiri listrik, sementara 120.000 lainnya mengalami pemadaman air. Bencana itu juga membuat puluhan ribu orang mengungsi dan masih belum yakin kapan mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing.