Antisipasi Topan Hagibis, Pemerintah Jepang Imbau Warganya Lakukan Ini
- Istimewa/Andy Lala
VIVA – Pemerintah Jepang melalui Badan Meteorologi Jepang atau Japan Meteorological Agency/JMA, menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dan persiapan menghadapi badai Topan Hagibis. Badai itu akan mengancam kepulauan Jepang.
Dilansir dari situs www.jma.go.jp, Sabtu 13 Oktober 2019, masyarakat diminta untuk memantau dan mematuhi peringatan evakuasi jika keadaan memburuk.
"Untuk melindungi hidup Anda dan orang yang Anda cintai, harap evakuasi dengan cepat sebelum angin dan hujan menjadi kuat dan menjadi gelap. Dan, pastikan keselamatan Anda, jika nasihat evakuasi dikeluarkan oleh badan-badan lokal," demikian tulis JMA.
Dalam penjelasan JMA, topan Hagibis membawa lebih banyak hujan dibanding Topan Faxai yang terjadi pada September lalu. Akibat Topan Faxai menyebabkan kerusakan besar-besaran, terutama di Jepang timur.
JMA menyarankan, agar mengamankan semua benda atau peralatan berat di luar rumah yang sekiranya dapat terbang dan membahayakan.
Untuk mengantisipasi mati listrik, setiap orang diminta menyiapkan baterai untuk mendengar radio dan lampu senter. Hal ini, termasuk mempersiapkan bak mandi untuk diisi dengan air.
Saran ini penting, jika pasokan air terputus. Bagi masyarakat yang tinggal di dekat sungai besar, diminta untuk memindahkan makanan darurat ke ruang yang lebih tinggi.
Adapun Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, melalui media sosial menyarankan warga Jepang untuk mengisi tangki bahan bakar mobil. Kemudian, mengisi penuh kendaraan listrik mereka.
Akibat Topan Hagibis ini Maskapai-maskapai penerbangan di Jepang sejak Sabtu 12 Oktober 2019, membatalkan lebih dari 1.600 penerbangan domestik. Japan Airlines membatalkan 540 penerbangan di penjuru negeri dari dan menuju bandara Haneda dan Narita.
Operasional kereta cepat Shinkansen antara Tokyo dan Nagoya, juga ditangguhkan. Seluruh jalur kereta di Tokyo juga akan diliburkan ketika Hagibis menghantam.
Selain itu, Topan Hagibis berdampak terhadap sesi latihan bebas ketiga Grand Prix Formula 1 Jepang dibatalkan. Dua pertandingan Piala Dunia rugbi juga batal digelar. Pertandingan rugbi Jepang dan Skotlandia pada Minggu besok, juga terancam batal.
Warga Tokyo menghadapi badai terbesar dalam 60 tahun terakhir. Topan Hagibis mencapai ibu kota Jepang dan kawasan lain di pesisir timur Pulau Honshu pada Sabtu ini, 12 Oktober 2019. (asp)