Usai Sukses Turunkan Kemiskinan, Berikut Tantangan RI Selanjutnya

Kesenjangan sosial masyarakat di indonesia.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, di tengah kondisi ketidakpastian global. Terlebih, eskalasi ketegangan perdagangan semakin meningkat, yang berisiko pada perdagangan dunia dan ekonomi Tiongkok.

BPS: Jumlah Penduduk Miskin RI Rata-rata Berkurang 300 Ribu per Tahun Dalam Satu Dekade

Perang dagang yang berlanjut itu dapat membebani pertumbuhan regional dan harga komoditas, sehingga juga berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan neraca transaksi berjalan akibat melemahnya ekspor.

Dikutip dari Laporan Bank Dunia edisi Oktober 2019, dijelaskan ruang lingkup untuk membatasi impor, tentunya menjadi terbatas dan merugikan pertumbuhan karena investasi membutuhkan impor barang modal.

Menurut Penelitian, Wilayah yang Dikuasai Dinasti Politik Identik dengan Kemiskinan

Selain itu, setelah pemulihan ekonomi tahun lalu, mata uang negara berkembang kembali berada di bawah tekanan karena investor menyeimbangkan kembali portofolio mereka dengan aset safe haven tradisional, seperti US Treasuries sebagai pengganti aset di pasar negara berkembang. 

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan konsekuensinya biaya pinjaman yang lebih tinggi bisa menghambat pemulihan kredit baru-baru ini dan selanjutnya membebani investasi swasta dan pertumbuhan ekonomi.

TKN: Mimpi Prabowo Menukik ke Persoalan Kemanusiaan, Mulai dari Kemiskinan hingga Stabilitas

Meski demikian, ada kemajuan terbaru bagi Indonesia dalam pengurangan kemiskinan, ditambah masih ada satu tantangan yaitu mengurangi ketimpangan antar daerah di Indonesia. 

Data Bank Dunia mencatat sejak Maret 2018 hingga Maret 2019, 28 provinsi berhasil mengurangi jumlah penduduk miskin, sedangkan enam provinsi terjadi peningkatan. 

Indonesia kawasan Timur, khususnya, tertinggal secara signifikan. Sementara itu, Jakarta, memiliki tingkat kemiskinan terendah pada 3,5 persen, sedangkan Papua, memiliki tingkat tertinggi di 27,5 persen. (asp)

Ketua DPD PDIP Jatim M Said Abdullah.

Prabowo-Gibran Diminta Fokus Tangani Kemiskinan hingga Impor Pangan-Energi

Presiden terpilih Prabowo Subianto, mendapat masukan untuk bisa menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial, dan menjadikannya agenda paling penting pemerintahan

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024