Wiranto Ditusuk Ramai Diberitakan Media Asing
- istimewa
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, ditusuk saat kunjungan kerja di wilayah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019. Wiranto mengalami luka tusuk di perut kiri bagian bawah.
Insiden penusukan yang terjadi saat Wiranto menghadiri peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar itu turut menjadi perhatian dunia dan diberitakan oleh media internasional.
Baca: Menkopolhukam Wiranto Ditusuk
Salah satu yang memberitakan insiden tersebut adalah media asal Arab Saudi, Saudi Gazette. Dalam artikelnya, disebutkan bahwa dua anggota jaringan teror yang terkait dengan ISIS menikam Menteri Keamanan Indonesia, Wiranto.
"Para tersangka diidentifikasi sebagai Syahril Alamsyah dan Fitri Andriana. Mereka adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah kelompok ekstremis yang bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri di gereja di Surabaya tahun lalu," tulis Saudi Gazette, mengutip Kepala Badan Intelejen Negara, Budi Gunawan.
Media Australia, ABC, memberitakan bahwa Menkopolhukam Wiranto sedang melalui masa pemulihan di rumah sakit, setelah ditikam oleh simpatisan ISIS di sebuah acara, saat dia sedang menyalami dan berfoto bersama warga.
"Menteri Wiranto terjatuh ke tanah di samping mobilnya setelah serangan di Pandeglang. Ia dibawa ke rumah sakit terdekat, sebelum diterbangkan ke Jakarta, di mana ia menjalani operasi," tulis ABC.
Presiden Joko Widodo mengatakan keamanan harus ditingkatkan dan jaringan di balik serangan tersebut harus dibongkar.
The Star asal Malaysia menyebut seorang pria berpisau yang dicurigai sebagai anggota kelompok Islam radikal, melukai Menteri Keamanan Indonesia dan seorang kepala polisi setempat.
"Presiden Joko Widodo menyebut tersangka sebagai teroris dan mendesak masyarakat untuk membantu memerangi radikalisme, menyusul penikaman Wiranto di Provinsi Banten," kutip The Star.
Media yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, menyebut serangan terhadap Wiranto terjadi hanya beberapa hari sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo untuk masa jabatan keduanya.
"Sebagai Menteri Keamanan, Wiranto mengawasi lima kementerian termasuk luar negeri, dalam negeri dan pertahanan. Serangan terhadap Wiranto terjadi hanya beberapa hari sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo untuk masa jabatan keduanya," tulis Al Jazeera.