Induk Usaha Rumah.com Rencanakan IPO di Bursa Negara Tetangga
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Induk usaha Rumah.com, yaitu PropertyGuru Limeted yang merupakan perusahaan teknologi properti terkemuka di ASEAN, mulai mendaftarkan prospectusnya di Australia Securities and Invesment Commission dalam rangka penawaran saham perdana atau IPO dan terdaftar di Australian Securities Exchange/ASX.
Rencananya, dengan berhasilnya IPO ini asumsi harga saham akan berada dalam rentang A$3,70 hingga A$4,50. Penawaran saham perdana ini akan mengumpulkan dana sekitar A$363 juta atau setara Rp3,5 miliar.
PropertyGuru sendiri mengoperasikan marketplace iklan baris properti secara digital di lima negara di ASEAN, yaitu Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai pasar utama perusahaan.
Grup ini juga merupakan rujukan utama lebih dari 23 juta pencari rumah setiap bulannya. Grup ini memiliki lebih dari 60 persen pangsa pasar konsumen di pasar utamanya.
Chairman PropertyGuru Limited, Olivier Lim mengatakan, peluang pasar di periklanan property online di pasar utama kami didukung oleh kondisi makro ekonomi dan trend pasar yang kuat.
Hal ini, meliputi pertumbuhan populasi, urbanisasi, peningkatan penetrasi internet, akses ke perangkat bergerak dan secara khusus akses smartphone, yang diiringi oleh peningkatan kesejahteraan yang terlihat pada peningkatan kelas menengah yang menjadi penumbuh kebutuhan atas perumahan.
"Online property advertising di platform digital kami menawarkan agen dan developer biaya yang lebih efektif dibanding media cetak tradisional. Hal ini memungkinkan untuk meraih cakupan audiens yang lebih luas," jelas Lim dalam keterangannya, dikutip Selasa 8 Oktober 2019.
Ia berharap, dengan perubahan tren ini membuat peralihan dari media tradisional ke digital di pasar utama, sebagai mana pencari rumah semakin terbiasa menggunakan saluran digital untuk melakukan pencarian properti.
"Kami telah melakukan investasi secara strategis untuk mengembangkan platform teknologi yang memiliki skala setara dengan pasar melalui fitur-fitur dan fungsi unggulan, termasuk penerapan kecerdasan buatan dan realita tertambah, yang memungkinkan pengembangan penawaran digital yang berbeda," ujarnya.