Capai US$21 Miliar, E-Commerce RI Tumbuh 12 Kali Lipat Sejak 2015
- Entrepreneur
VIVA – Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf memprediksi, pesatnya pertumbuhan industri ekonomi digital nasional ke depannya akan semakin cemerlang, akibat didorong maraknya pertumbuhan e-commerce Tanah Air.
Randy menjelaskan, dalam Laporan 'e-Conomy SEA 2019' yang digarap pihaknya bersama Temasek dan Bain&Company, ada lima sektor utama yang menjadi fokus kajian, yakni media online, transportasi online, wisata dan perjalanan, jasa keuangan digital, dan sektor e-commerce.
"Dari kelimanya, sektor e-commerce lah yang pertumbuhannya paling pesat, dan diperkirakan mencapai total US$21 miliar pada 2019 ini," kata Randy di kantornya, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin 7 Oktober 2019.
Randy memastikan, angka US$21 miliar itu telah tumbuh 12 kali lipat sejak 2015, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata mencapai 88 persen. Bahkan hingga 2025 mendatang, potensi dan prediksi pertumbuhan e-commerce diperkirakan akan mencapai US$82 miliar.
“Dalam empat tahun ke depan, prediksi pertumbuhan bisa sampai 12 kali lipat untuk sektor e-commerce Indonesia, dan enam kali lipat untuk sektor transportasi online," ujar Randy.
Kemudahan, efisiensi, dan berbagai pengalaman belanja unik yang disediakan para pelaku bisnis e-commerce kepada para pelanggannya, merupakan salah satu nilai lebih yang membawa tingginya pertumbuhan di sektor tersebut.
Selain itu, maraknya berbagai promo serta pola pelayanan yang dibuat sedemikian menghibur bagi para konsumen, diakui Randy merupakan salah satu pemicu bagi tingginya antusiasme publik untuk berbelanja melalui platform-platform e-commerce tersebut.
Salah satu contohnya adalah tingginya tingkat pencarian dengan kata kunci atau kode 'voucher', 'kupon', dan 'promosi', sebagai daya tarik dari pelaku e-commerce dalam momentum Hari Belanja Online Nasional (Harnolnas), telah naik dua kali lipat dalam empat tahun terakhir menurut data Google Trends.
“Nanti (menjelang) Harbolnas di tanggal-tanggal cantik, seperti misalnya 11-11, 12-12, itu sudah mulai. Promo tiket di Google juga sudah mulai banyak yang mencari,” ujarnya.