Doch Chkae, Band Metal asal Tempat Pembuangan Sampah di Kamboja
- bbc
Tempat pembuangan sampah di pinggiran ibu kota menjadi simbol paling kuat yang menggambarkan kemiskinan Kamboja, tempat di mana banyak orang miskin tinggal di sana pada pertengahan 2000an.
Bagi banyak orang, tempat pembuangan sampah Stung Meanchey yang berada di dekat Phnom Penh adalah tempat tinggal mereka. Sekitar 2.000 pria, perempuan dan anak-anak memulung di gunungan sampah seluas 100 hektar dalam kondisi mengerikan untuk mencari barang yang bisa didaur ulang untuk kemudian dijual.
Stung Meanchey juga merupakan tempat yang berbahaya. Beberapa orang terlindas truk sampah ketika berebutan mendapat tempat utama ketika sampah itu dikeluarkan dari truk. Banyak di antaranya jatuh sakit karena paparan limbah terbuka dan racun berbahaya.
Di antara mereka yang lahir di tempat pembuangan sampah ini adalaha Sok Vichey, Ouch Theara and Ouch Hing.
"Kami pernah tidak makan selama berhari-hari, hanya berkeliaran di kota dnegan kantong plastik untuk mengambil kaleng yang bisa kami jual kembali," ujar Vichey yang kini berusia 18 tahun.
"Panas sekali di bawah matahari dan kami tidak punya air. Kami tidak sekolah. Kami tidak punya pilihan."
Ibu Theara telah meninggal dan ayahnya telah pergi. Dia tinggal bersama bibinya dan tujuh anaknya di Stung Meanchey. Vichey tinggal di sebelah rumahnya dan juga kehilangan ayahnya. Ibunya menghabiskan hari-harinya memulung sampah di tempat pembuangan sampah dengan harga beberapa dolar sehari.
Mereka tidak sendirian. Pada 2007, sekitar 47% penduduk Kamboja hidup di bawah garis kemiskinan, menurut data Bank dunia, dengan banyak di antara mereka berpendapatan di bawah US$1 per hari.