Tergoda Pensiun Dini, Makin Banyak Milenial Investasi Saham
- abc
"Setelah itu mulai follow akun-akun tentang financial di IG (Instagram). Nah dari situ jadi tahu kalau dari beberapa instrumen investasi ternyata saham yang memberikan return paling tinggi."
"Dari situ mulai ingin cari tahu dan tertarik biar uang enggak habis enggak jelas, lebih baik diarahkan ke investasi khususnya saham," utaranya kepada ABC.
Sepaham dengan Adi, Reza Riwanda (24) juga berpendapat saham merupakan instrumen paling tepat untuk mengeruk keuntungan tinggi.
"Setelah saya gali informasinya, saya jadi tertarik karena saham bisa dapat return (keuntungan) tinggi tapi emang resiko juga tinggi sih."
"Kalau emas dan sukuk kan return kecil dan kadang butuh 4 tahun dan lihat pergerakannya juga susah di mana paling patokannya ya Antam (BUMN Aneka Tambang)."
"Kalau saham kan bisa di monitor langsung jadi itu yang buat saya mau nabung saham dan dividennya," tutur pemuda yang bekerja di konsultan asing ini.
Berbeda dengan Adi, Reza tak bergabung dengan komunitas ISP. Ia belajar saham dari temannya yang lebih dulu terjun sebagai investor, dan dari film.
"Saya sempat nonton film tentang uang dan krisis housing market di 2008."