Produksi Minyak Arab Saudi Sudah Kembali Normal
- Saudi Press Agency
VIVA – Produksi minyak Arab Saudi telah kembali ke level semula sebelum terjadi serangan drone terhadap dua fasilitas minyak mereka beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz Bin Salman pada hari ketiga acara Russia Energy Week di Moskow, Rusia.
"Produksi minyak kami bahkan lebih dari 9,9 juta barel per hari, kapasitas produksi stabil. Produksi kami kini 11,3 juta barel per hari, dan kami sudah katakan sebelumnya pada akhir November kami akan kembali produksi dan naik," katanya seperti dilansir Saudigazette, Jumat 4 Oktober 2019.Â
Pada 14 September lalu, fasilitas minyak Saudi Aramco di Abqaiq dan Khurais, diserang hingga menyebabkan pasokan minyak 5,7 juta barel per hari terganggu, yakni 5 persen dari suplai minyak dunia.Â
"Dengan perjanjian kami dengan OPEC+ kami harus memproduksi 10,3 juta barel per barel, kami memilih secara sukarela mengurangi produksi minyak kami ke level yang lebih rendah dari itu," kata Abdulaziz.Â
Tahun lalu, OPEC dan produsen minyak lainnya dipimpin oleh Rusia, dikenal sebagai OPEC+, setuju  untuk memangkas pasokan minyak sebesar 1,2 juta barel per hari.Â
"Saya ingin melanjutkan. Kami di industri energi di Arab Saudi, kami memiliki beberapa tantangan, kami melakukan IPO, dan kami ingin memastikan itu adalah IPO yang sukses," ucapnya.
Abdulaziz mengatakan aliansi OPEC+ yakni negara-negara OPEC dan non-OPEC berkomitmen untuk mempertahankan pemangkasan pasokan minyak untuk mendukung harga minyak, karena telah melewati kesepakatan sementara. (ren)