Logo BBC

Film Joker jadi Masalah Keamanan di Amerika Serikat, Kok Bisa?

Keluarga korban penembakan meminta agar bioskop-bioskop tidak memutar film Joker dan sejumlah pemilik bioskop di kota itu sepakat untuk tidak menayangkan film tersebut.. - Warner Bros. Entertainment Inc
Keluarga korban penembakan meminta agar bioskop-bioskop tidak memutar film Joker dan sejumlah pemilik bioskop di kota itu sepakat untuk tidak menayangkan film tersebut.. - Warner Bros. Entertainment Inc
Sumber :
  • bbc

"Penggambaran yang dramatis cenderung dilebih-lebihkan dan berkontribusi terhadap bertambahnya informasi yang salah. Mayoritas orang dengan penyakit mental tidak mengancam."

"Selain itu, mereka lebih cenderung menjadi korban kekerasan ketimbang menjadi pelaku," ia menekankan.


Film Joker diperkirakan akan memecahkan rekor pembukaan box office untuk bulan Oktober di Amerika Serikat - Getty Images

Tim Snelson, seorang dosen Studi Film di Universitas East Anglia terlibat dengan sebuah proyek tentang sinema dan kesehatan mental, dan mengatakan mungkin akan sulit untuk menilai Joker sebelum filmnya dirilis.

"Ya, Hollywood sarat dengan contoh film yang mengabadikan mitos seperti hubungan antara kesehatan mental dan kekerasan - termasuk penggunaan sosok `psikopat menyedihkan` yang diciptakan melalui trauma, seperti Joker ," Snelson mengatakan kepada BBC.

"Tapi saya menonton trailer-trailernya dan melihat ada upaya yang lebih menarik, yaitu sebuah tawaran untuk mengisahkan narasi `asal-usul` karakter yang sakit mental, sesuatu yang tidak dimiliki film-film sebelumnya."

Penghargaan dan pujian

"Akan memalukan jika ternyata Joker tetap terjebak stereotip. Tapi setidaknya film itu sudah membuka diskusi tentang bagaimana kesehatan mental digambarkan," tambah sang akademisi.

Apa yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa film Joker sejauh ini menuai banyak ulasan positif - film tersebut mendapat rating 77% di situs web ulasan Rotten Tomatoes.

Juga, kontroversi ini membantu membangkitkan minat: para analis box office memperkirakan bahwa film tersebut dapat meraup lebih dari AS$100 juta (Rp1,4 triliun) pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat. Ini akan menjadi rekor untuk film yang dirilis pada bulan Oktober.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya, film Joker meraih penghargaan tertinggi di Festival Film Venice awal bulan ini - bahkan di akhir pemutarannya film ini mendapat sambutan tepuk tangan selama delapan menit.