Jumlah PSK Legal di Tunisia Terus Merosot, Kini Tinggal Puluhan
- bbc
Selama puluhan tahun rumah bordil yang diatur oleh pemerintah dapat ditemukan di Tunisia. Tempat tersebut sebenarnya legal akan tetapi tekanan dari para pegiat hak perempuan dan kelompok agama yang konservatif memaksa hampir semuanya ditutup, lapor Shereen El Feki.
"Saya bangun jam tujuh pagi. Saya mencuci muka, memakai make-up. Saya ke ruang tamu, meminum kopi, dan saya menunggu untuk mulai bekerja."
Seperti kebanyakan perempuan di Tunisia, Amira, seorang ibu tunggal berusia pertengahan kepala dua yang memilih tidak menikah, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tetapi pekerjaan Amira lain dari biasanya: dia adalah salah satu pekerja seks komersial (PSK) legal yang tersisa di kawasan Arab.
Tunisia memiliki dua sistem prostitusi. Pertama, rumah pelacuran terdaftar di pemerintah yang disebut maisons closes , di mana PSK diberikan izin oleh pemerintah untuk `berdagang`. Satu lagi adalah kerja seks lepasan ilegal di mana pelakunya berisiko dipenjara selama dua tahun.
"Sebelumnya kami dapat menafkahi anak-anak kami. Keadaannya sudah berubah," kata Amira. - BBC
Pengaturan bisnis seks, untuk alasan kesehatan - melindungi pelanggan dari infeksi penyakit seksual menular - diperketat dengan pendudukan Prancis atas Tunisia pada abad ke-19.