Tiga WNI ABK Jadi Korban Tewas Jembatan Roboh di Taiwan

Jembatan roboh di Yilan Taiwan Selasa 1 Oktober 2019.
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Jumlah anak buah kapal (ABK) yang tewas akibat ambruknya jembatan di Kota Nanfang'ao, Yilan, Taiwan, bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya, korban ABK tewas ditemukan dua orang.

Ledakan Dahsyat di Mal Taiwan: 5 Tewas, Puluhan Luka-luka

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, satu WNI ABK yang hilang ditemukan dalam keadaan tewas.

"Satu WNI ABK yang hilang telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Dengan demikian, seluruh tiga WNI ABK yang hilang telah ditemukan," kata Judha, dalam keterangannya, Rabu 2 Oktober 2019.

Festival Lampion Taiwan 2025 Resmi Dibuka, Tahun Ular Jadi Simbol Surga Tak Terbatas

Judha menambahkan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei dan Kemlu RI, akan memfasilitasi repatriasi dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan para korban.

Dia menambahkan, identitas tiga WNI ABK yang tewas adalah Wr (29) asal Cirebon, Er (32) asal Indramayu MD (28) asal Pemalang. Data sementara dari peristiwa jembatan roboh itu, yaitu empat WNI luka-luka dan tiga tewas.

Mengintip Kehidupan Muslim Minoritas di Taiwan Jelang Ramadhan, Bisa Bukber Hingga Singgah Gratis di Masjid Longgang

Sebelumnya, sebuah jembatan di Kota Nanfang'ao, Yilan, Taiwan, yang berjarak sekitar 62 kilometer di Utara Taipei, runtuh sekitar pukul 09.30 waktu setempat pada Selasa 1 Oktober 2019. Robohnya jembatan itu menimpa tiga kapal ikan dan satu truk minyak.

KDEI Taipei telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian dan mendapatkan informasi terdapat empat WNI anak buah kapal atau ABK yang mengalami luka-luka. Selain itu, terdapat tiga WNI ABK yang sempat hilang yang diduga terjebak di antara reruntuhan. (asp)

Tianyuan Temple, Taiwan

Rekomendasi Tempat Wisata Anti-Mainstream di Taiwan, Ada yang Muslim Friendly Jual Makanan Halal

Berikut ini adalah rekomendasi tempat wisata dan aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Taiwan

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2025