5 Tips Perencanaan Keuangan Agar Gaji Tak Langsung Habis

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Memiliki perencanaan keuangan yang baik sangat diperlukan agar dapat mempersiapkan diri untuk masa depan. Sayangnya, banyak anak muda atau kaum milenial tidak bijak dalam mengelola keuangan. 

Digital Trust Global Alami Tren Penurunan, Begini Strategi OJK Jaga Optimisme di RI

Berdasarkan data dari IDN Research Institute dalam Indonesia Millennial Report 2019, hanya 10,7 persen dari pendapatan yang ditabung oleh milenial, sedangkan 51,1 persen pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan. 

Keinginan untuk traveling, belanja barang bermerek, dan nongkrong di cafe, mendorong gaya hidup konsumtif. Sayangnya, gaya hidup tersebut terkadang tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang matang dan bijak. 

OJK Sebut Ada 7 Juta Data Milik Ratusan Instansi RI Bocor di Dark Web

Padahal, perencanaan keuangan yang baik akan menentukan perekonomian di masa depan. Nah, agar memiliki perencanaan yang matang dalam hal keuangan, berikut lima langkah mudah yang dapat dilakukan milenial, seperti dikutip dari keterangan tertulis FWD Life

1. Menyusun prioritas kebutuhan

Rahasia di Balik Girl Math: Cara Menghitung Keuangan dengan Logika Perempuan

Susunlah prioritas kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan personal, keluarga, bahkan sosial. Hal ini dapat dilakukan secara berkala, baik itu kebutuhan mingguan, bulanan, ataupun tahunan. 

Berusahalah untuk tetap berpegang pada skala prioritas kebutuhan dan tidak membeli barang atau keperluan apapun yang tidak dibutuhkan. Dengan mengetahui prioritas tersebut, kamu dapat menyusun perencanaan keuangan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. 

2. Mencatat segala pemasukan maupun pengeluaran

Catatlah segala bentuk pemasukan maupun pengeluaran, bisa dalam buku catatan ataupun secara digital untuk lebih praktis. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, kamu dapat menggunakan telepon seluler atau aplikasi mobile untuk menyimpan catatan tersebut. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya, kamu dapat mengontrol dan mengawasi keuangan supaya tidak melampaui batas kemampuan finansial.

3. Membatasi diri

Belajarlah untuk membatasi diri kamu dalam mengeluarkan uang atau membeli barang yang diinginkan. Pikirkan dengan matang apakah barang tersebut merupakan kebutuhan atau hanya keinginan impulsif belaka. 

Kamu juga bisa menetapkan aturan pribadi untuk dapat mengontrol pembelian barang, misalnya untuk belanja pakaian hanya tiga bulan sekali, mengganti gawai minimal dua tahun sekali, traveling maksimal dua kali dalam satu tahun, ataupun batasan lainnya yang dapat disesuaikan.

4. Membuka rekening khusus tabungan

Salah satu perencanaan keuangan yang paling utama adalah memiliki tabungan. Buatlah rekening baru yang digunakan khusus untuk tabungan sehingga kamu dapat memisahkan rekening berjalan yang digunakan sehari-hari dan dapat mengontrol keuangan lebih baik. 

Kamu juga perlu mengatur jadwal untuk menyisihkan uang secara rutin ke dalam rekening khusus tabungan tersebut, dan auto debit bisa menjadi cara untuk memastikan tabunganmu terus terisi. Komitmen kamu untuk tidak menggunakan uang yang ada dalam tabungan ini juga sangat diperlukan.

5. Lindungi perencanaan keuangan kamu dengan asuransi

Yang paling penting, asuransi kesehatan menjadi salah satu bagian perencanaan keuangan berikutnya yang diperlukan setiap orang. Dengan asuransi yang tepat, kamu bisa terlindungi dari semua risiko keuangan yang mungkin terjadi saat beraktivitas dan melakukan hobi kamu. Kamu tentu tidak mau kan, kalau tabunganmu terkuras ketika kamu harus dirawat di rumah sakit? (asp)

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam acara Risk & Governance Summit 2024, Selasa, 26 November 2024

Ketua OJK Ungkap Strategi Sektor Jasa Keuangan Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Indonesia memiliki visi yang kuat untuk memperingati dan merayakan 100 tahun kemerdekaan, dalam posisi sebagai negara yang maju, lebih sejahtera

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024