Cara Wapres JK Rayakan Hari Batik di Markas Besar PBB
- Sekretariat Wapres RI
VIVA – Masyarakat di Indonesia hari ini banyak yang kompak berbaju batik saat beraktivitas, karena memang 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional. Namun, jauh-jauh hari sebelumnya, di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan rombongan sudah merayakan Hari Batik.
Husain Abdullah, juru bicara Wapres RI, mengisahkan saat JK dan rombongan pejabatnya kompak berbaju batik saat hadir di Sidang Tahunan ke-74 Majelis Umum PBB pada Selasa waktu setempat, 24 September 2019. Ini merupakan instruksi JK, sebagai pemimpin delegasi RI, dalam rangka menyambut Hari Batik 2 Oktober, karena itu lah tanggal saat Badan PBB Urusan Kebudayaan (UNESCO) beberapa tahun lalu menyatakan secara resmi bahwa kain batik adalah warisan dunia asal Indonesia.
"Karena itu lah Pak JK mengajak para anggota delegasi Indonesia untuk memakai baju batik yang sekaligus memperkenalkan Batik pada pembukaan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74 di New York, Selasa pekan lalu," ujar Husain, seperti yang disiarkan laman resmi Wapres RI.
Maka, selain Wapres JK, tampak para pejabat tinggi Indonesia juga mengenakan baju batik di sidang PBB itu. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan dan Dubes RI untuk PBB, Dian Triansyah Djani.
Busana batik yang JK kenakan pun mendapat perhatian para pemimpin dunia yang berpapasan dengan Wapres RI itu. Husain mengungkapkan pujian dan komentar kepada JK datang dari berbagai pemimpin dunia yang berkumpul saat persiapan sesi foto Ketua Delegasi atau Pemimpin Negara Pathfinder SDG 10 &16 di Rose Garden SDG Acton Zone dalam suatu Resepsi Penyembutan oleh Sekretariat Jenderal PBB.
Pujian pun juga mereka lontarkan kepada JK dan rombongan dalam pembukaan sesi debat umum di Sidang Majelis Umum serta pertemuan bilateral dengan Utusan Khusus PBB untuk Inklusi Keuangan Ratu Maxima dari Belanda di Qatar Lounge dan jamuan santap siang undangan Sekjen PBB di North Delegates Lounge, Conference Bulding lantai 2.
Tidak hanya itu, diplomasi batik juga JK gunakan saat bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar T.D dan saat memenuhi undangan resepsi Forum Pemimpin Negara-negara Kepulauan Pasifik, yang dipimpin Perdana Menteri Fiji di UN Plaza pada malam harinya.
"Jadi, satu hari itu Wapres JK full gunakan Batik di fora internasional," ujar Husain yang turut mendampingi Wapres JK dalam lawatan ke Negeri Paman Sam itu.
Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia.