Suka-Duka Kerja jadi Penerjemah Bahasa Indonesia di Australia
- abc
Sama seperti Tomik, Yoeliana tidak berencana meninggalkan pekerjaan yang menurutnya telah memberikan banyak pembelajaran hidup tersebut.
"Selama Tuhan masih mengizinkan, saya ingin tetap menjadi juru bahasa atau penerjemah."
"Bayaran sering tidak memuaskan"
Yoeliana, yang saat ini sedang gemar membaca buku seputar minimalisme dan gaya hidup "hygge", mengatakan tantangan sebagai penerjemah muncul dari bahasa yang ia terjemahkan itu sendiri.
"Walaupun sudah lama menggunakan Bahasa Inggris, saya belajar kata-kata baru setiap hari. Begitu juga dengan Bahasa Indonesia," katanya yang terinspirasi menjadi penerjemah lewat film "The Interpreter".
"Klien dari Indonesia pun datang dari berbagai latar belakang. Kadang ada yang mencampur Bahasa Indonesia dengan istilah dari bahasa daerah. Jadi saya harus memahami sebisanya apa yang mereka maksud."
Tantangan lain bagi Yoeliana adalah menyangkut soal motivasi dan jumlah pendapatan.
Yoeliana di tengah kesibukan menjadi juru bahasa simultan untuk sebuah konferensi atau pertemuan.