Logo ABC

Suka-Duka Kerja jadi Penerjemah Bahasa Indonesia di Australia

Dua penerjemah Indonesia, Tomik dan Yoeliana berbagi kisah sebagai penerjemah berkewarganegaraan Indonesia di Australia.
Dua penerjemah Indonesia, Tomik dan Yoeliana berbagi kisah sebagai penerjemah berkewarganegaraan Indonesia di Australia.
Sumber :
  • abc

Tidak berencana ganti profesi

Penerjemah asal Indonesia yang juga berkarier di Australia adalah Yoeliana Soetanto, yang tinggal di kota Melbourne.

Yoeliana, 34 tahun, mulai bekerja sebagai penerjemah di tahun 2011 dan saat ini menggeluti bidang community interpreting atau penafsiran untuk komunitas.

"Tugas saya sebagai juru bahasa di bidang ini adalah untuk membantu warga berkomunikasi mengenai kebutuhan mereka di lingkungannya masing-masing," kata perempuan kelahiran Samarinda itu.

"Misalnya dari bertemu dokter, mengurus asuransi sampai mengurus perkara mereka di pengadilan."

Lulusan Magister Ilmu Sosial di bidang Studi Penerjemahan dan Penjurubahasaan, RMIT University ini mengaku kalau memiliki pengalaman yang beragam, dari mengharukan sampai lucu.

"Tentunya kadang-kadang ada klien yang menjengkelkan dan merendahkan profesi saya," katanya dalam wawancara dengan Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"[Tapi] sebagian besar selalu menunjukkan apresiasi mereka. Klien yang sudah lanjut usia biasanya memberi saya banyak wejangan."