Malas Bawa Mobil ke Puncak? BPTJ Luncurkan Bus Rute Blok M-Cisarua
- VIVAnews/Muhammad AR
VIVA – Menaiki angkutan umum kini tidak hanya pada aktivitas bekerja. Sebab bagi Anda yang ingin wisata ke kawasan Puncak, Bogor, kini bisa mencoba trayek baru dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Layanan angkutan umum ini akan menempuh rute Pasaraya Blok M menuju Taman Safari Indonesia dan Puncak Bogor.
"BPTJ yang menangani transportasi Jabodetabek melihat mana daerah wisata di Jabodetabek, salah satunya adalah Puncak. Puncak memiliki potensi yang sangat luar biasa, dulu kawasan ini menjadi tujuan wisata orang yang bermukim di Jabodetabek pada umumnya," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 28 September 2019.
Menurut dia, hadirnya layanan angkutan umum ini karena tingginya volume kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan Puncak.
“Kemacetan di kawasan Puncak kerap terjadi terutama saat weekend. Untuk itu salah satu solusi yang kita upayakan adalah menyediakan angkutan umum massal supaya masyarakat mau berpindah dari kendaraan pribadi,” ujar Bambang.
Bambang mengatakan, upaya mengajak masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal merupakan tantangan dalam mengubah gaya hidup masyarakat Jabodetabek. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan transportasi yang berkelanjutan.
“Kita sadar bahwa mengajak masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal bukan pekerjaan mudah. Ini tidak hanya sebatas mengubah lifestyle atau gaya hidup namun juga mindset dalam bertransportasi,” papar Bambang.
Selain itu, menurut Bambang, penyediaan layanan angkutan umum massal menuju kawasan wisata ini juga sejalan dengan program yang tengah dicanangkan pemerintah.
“Layanan angkutan umum massal ini sejalan dengan program Pemerintah dalam membuka aksesibilitas menuju destinasi wisata di Tanah Air. Dalam lingkup Jabodetabek, salah satu langkah yang kita lakukan adalah dengan mengoptimalkan jalur menuju kawasan Puncak,” ujar Bambang.
Melalui layanan ini, Bambang berharap dapat menciptakan permintaan baru bagi layanan angkot yang ada di kawasan Puncak. Karena masyarakat didorong untuk memanfaatkan layanan angkot ketika ingin menikmati suasana maupun kuliner khas Puncak.
Dengan kondisi itu, kata Bambang, BPTJ hadir di Puncak bersama stakeholder terkait seperti PUPR yang membangun jalan, kemudian Pemerintah Kabupaten Bogor, kementerian pariwisata, dengan kementerian lingkungan hidup, dan kementerian UMKM terkait industri kecil.
"Selain kami menata transportasi di Puncak, kami juga menata sektor lainnya bersama-sama," kata Bambang.
Ia menambahkan, pihaknya mengambil tiga langkah mulai dari jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk transportasi jangka pendek akan merekayasa lalu lintas yang ada. Seperti sistem buka tutup yang sudah diterapkan 32 tahun lebih..
"Saya pikir harus kita evaluasi. Evaluasi karena ada aksesibilitas yang terganggu saat jam-jam tertentu. Nah ini harus dicarikan solusinya, kemudian jangka menengah dan jangka panjang. Sedangkan jangka menengah, pemerintah sedang mengagas membangun jalur puncak dua, jangka panjangnya adalah kita pikirkan akan hadirkan angkutan massal di sini, apakah nanti monorail atau angkutan massal lainnya," kata Bambang.