Perempuan Indonesia Berlayar dari Inggris ke Portugal Teliti Plastik
- bbc
Seorang perempuan Indonesia bergabung dengan eXXpedition, pelayaran yang diselenggarakan untuk meneliti dampak sampah plastik terhadap lautan.
Kirana Agustina, lulusan S2 jurusan Lingkungan, Politik dan Masyarakat di University College London, mengaku tertarik mencari solusi atas permasalahan sampah plastik mengingat banyak sampah tersebut mencemari perairan Indonesia.
Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Thailand, Myanmar, Kanada terhadap 159 terumbu karang dari 2011-2014 di Asia Pasifik menyebutkan plastik paling banyak ditemukan di Indonesia dan paling sedikit ditemukan di Australia.
Menurutnya, sirkulasi laut Indonesia yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, menyebabkan banyak sampah plastik berada di perairan Indonesia.
"Karena Indonesian ocean through flow memiliki arus laut dan angin kencang, jadi membawa 50 persen sampah plastik di dunia melewati Indonesia," kata Kirana
"Mungkin kita bukan penyumbang terbesar tetapi penerima terbesar dari sampah plastik," tambah Kirana yang akan ikut bagian atau leg pertama pelayaran dari Plymouth, Inggris sampai ke Azores, Portugal.
Pelayaran eXXpedition akan dilakukan selama dua tahun yang terdiri dari 30 bagian, dengan masing-masing bagian diawaki empat pelaut profesional dan 10 orang lainnya dengan beragam latar belakang seperti peneliti dan wartawan.