Pemerintah Buka Peluang Investor Asing Masuk di Proyek Ibu Kota Baru
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Pemerintah terbuka dengan semua investor yang berminat ikut dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur. Baik BUMN, badan usaha swasta, maupun investor asing.
Dalam APBN 2020, Pemerintah diketahui hanya menganggarkan alokasi APBN untuk ibu kota baru itu sebesar Rp2 triliun. Menurut Bambang, anggaran itu sudah cukup, karena pada 2020 hanya membangun infrastruktur dasar.
"Kalau untuk 2020 ya cukup (Rp2 triliun), karena 2020 intinya baru masterplan, urban design, detail engineering design dan infrastruktur dasar yang mulai dibangun kemungkinan di semester II 2020, Jadi memang belum banyak," kata Bambang ditemui di kantor BPS, Jakarta, Kamis 26 September 2019.
Untuk alokasi anggaran APBN 2021, dia mengatakan harus menunggu pembahasan RUU APBN pada tahun depan. Tahun depan, pihaknya juga sudah mulai mengundang swasta atau BUMN yang tertarik dan diselesksi melalui skema lelang. Swasta asing pun ditegaskannya terbuka untuk bisa ikut lelang dalam proyek tersebut.
"Ya kita terbuka (dengan investor asing). Tapi ya nanti kami lihat seberapa jauh mereka mau masuk," kata dia.
Dia juga menegaskan, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bisa dengan Badan Usaha Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan juga Badan Usaha Koperasi. Hal ini sesuai dengan sistem hukum yang ada di Indonesia.
Sejauh ini, lanjut Bambang, sudah ada beberapa badan usaha yang menyatakan ketertarikannya, atau sekadar mencari informasi.
"Tapi kan secara formal melibatkan mereka kan harus melalui proses yang transparan dan fair melalui open bidding. (Diundang) mulai tahun depan," katanya.