Anggaran Kemenhan dan Kepolisian Terbesar pada 2020, Ini Kata Kemenkeu
- M Yudha Prastya.
VIVA – Usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN pada 2020 oleh pemerintah telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat, saat rapat paripurna Selasa lalu, 24 September 2019.
Kementerian Pertahanan hingga Kepolisian, mendapatkan jatah anggaran tertinggi pada tahun tersebut.
Kementerian Pertahanan menduduki posisi nomor satu untuk anggaran terbanyak dan kenaikan tertinggi, yakni mencapai Rp131,2 triliun, naik dibandingkan 2019, sebesar Rp109,6 triliun. Sedangkan Kepolisian, menduduki posisi ketiga sebesar Rp104,7 triliun, naik dibanding 2019 sebesar Rp94,3 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan, naik pesatnya anggaran kedua institusi tersebut, karena memang adanya reformasi birokrasi, yakni penambahan gaji dan tunjangan TNI dan Polri, sehingga adanya penyesuaian kenaikan belanja pegawai.
"Memang untuk pemenuhan kebutuhan belanja pegawai. Kemarin, saya sampaikan di 2019 ini, ada penyesuaian reformasi birokrasi TNI Polri, sehingga berdampak pada belanja pegawai mereka 2020," tutur dia di kantornya, Jakarta, Kamis 26 September 2019.
Selain itu, kebutuhan penambahan dan penguatan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) juga menjadi alasan selanjutnya. Di samping Alutsista, juga dibutuhkan untuk peremajaan yang dibutuhkan supaya fungsinya dapat terjaga dengan baik.
Terlebih, lanjut dia, pada 2020 juga akan digelar kembali Pemilihan Kepala Daerah secara serentak. Kondisi itu, tentunya membutuhkan pengamanan lebih supaya kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat tidak terjadi saat pergelaran pesta demokrasi di daerah tersebut.
"Juga untuk operasional alutsista kita, supaya peralatannya terjaga baik, serta untuk maintain alutsista, agar terus meningkat perkuat pertahanan kita ke depan. Juga, untuk antisipasi Pilkada 2020," tegasnya. (asp)
Ganjar-Mahfud Komitmen Gunakan Anggaran Negara untuk Kepentingan Rakyat
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bersama pasangan bakal cawapresnya Mahfud MD telah berdiskusi tentang antikorupsi sejak puluhan tahun yang lalu.
