Tingkat Bunga Penjaminan Turun, LPS Beberkan Faktornya

Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Audy Alwi

VIVA – Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan atau RDK LPS telah melakukan evaluasi dan penetapan atas tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing di bank umum, serta untuk simpanan dalam rupiah di bank perkreditan rakyat.

Bursa Asia Kinclong Seiring Harapan Bank Sentral Australia Pertahankan Suku Bunga

Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah menjelaskan, RDK LPS telah menetapkan tingkat bunga penjaminan di bank umum turun 25 basis poin. Tingkat bunga untuk simpanan rupiah adalah sebesar 6,5 persen dari sebelumnya 6,75 persen, dan untuk valuta asing sebesar 2 persen dari sebelumnya 2,25 persen.

Sementara itu, untuk simpanan rupiah di bank perkreditan rakyat, turun menjadi sebesar 9 persen dari sebelumnya 9,25 persen.

IHSG Dibuka Menguat Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%

"Tingkat bunga penjaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 September 2019 hingga 24 Januari 2020," kata Halim di kantornya, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa 24 September 2019.

Halim menjelaskan, penurunan tingkat bunga penjaminan simpanan itu didasarkan pada beberapa faktor pertimbangan. Antara lain adalah karena suku bunga simpanan perbankan terpantau berada di level yang stabil, dan berpotensi turun.

Kata Gubernur BI soal Peluang Turunkan Suku Bunga: Dulu Agak Lebar, Sekarang Terbatas

"Lalu, kondisi dan risiko likuiditas perbankan sampai saat ini terlihat relatif terjaga di tengah tren perbaikan pertumbuhan simpanan," ujar Halim.

Hal itu, menurutnya, juga masih ditambah dengan stabilitas sistem keuangan (SSK) domestik yang terpantau stabil, dan sejalan dengan meredanya volatilitas di pasar keuangan.

Apalagi, dengan mempertimbangkan proses penyesuaian atas penurunan suku bunga kebijakan moneter terhadap suku bunga simpanan yang masih berlangsung, LPS juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan suku bunga simpanan perbankan.

"Juga diiringi dengan perhatian penuh pada dinamika dari berbagai faktor ekonomi, yang berpotensi memengaruhi likuiditas ke depan," kata Halim.

Dia pun memastikan, LPS akan melakukan evaluasi, serta penyesuaian terhadap kebijakan tingkat bunga penjaminan, sesuai dengan perkembangan suku bunga simpanan perbankan.

"Serta hasil assessment atas perkembangan kondisi ekonomi, likuiditas, dan stabilitas sistem keuangan," ujarnya.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Tok! The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 25 bps, Bursa Asia Seketika Runtuh

Bursa Asia-Pasifik anjlok pada pembukaan pasar, Kamis. Kemerosotan indeks menyusul keputusan The Fed pangkas suku bunga 25 bps. Indeks acuan AS ikut jatuh.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024