IHSG Masih Akan Bermain di Jalur Merah
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka memerah di level 6.188 pada pembukaan perdagangan Selasa 24 September 2019. Posisi itu melemah 17 poin atau 0,28 persen, dibanding penutupan perdagangan pada Senin 23 September 2019 di level 6.206.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memprediksi, pergerakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahannya setelah kemarin ditutup melemah 0,41 persen.
"Secara teknikal, MACD (Moving Average Convergence Divergence) berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic sudah berada di area oversold dan RSI (Relative Strength Index) masih berada di area netral," kata Nafan dalam keterangan tertulisnya, Selasa 24 September 2019
Di sisi lain, Nafan melihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan masih adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke level support terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki rentang pada 6.149 hingga 6.119," kata Nafan.
Sementara itu, lanjut Nafan, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang pada 6.239 hingga 6.282.
Senada dengan Nafan, analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menjelaskan, pelemahan IHSG yang terjadi ini diakibatkan karena ketidakpastian para pembeli dan penjual, untuk menentukan arah jelas pasar.
"Secara teknikal pergerakan IHSG yang masih cenderung sideways," ujar Yuganur.