Logo DW

Heaven and Earth, Makanan Khas Jerman yang Bikin Hampir Muntah

privat
privat
Sumber :
  • dw

Sepuluh menit kemudian, makanan yang saya nanti-nantikan akhirnya disajikan tepat di hadapan saya. Penampakan luarnya tampak biasa saja, tidak ada yang aneh. Mashed potato yang dicampur apple sauce dalam porsi yang cukup banyak jadi dasar makanan yang tersaji di piring saya, kemudian 2 fried black pudding berbentuk tabung dan 2 liver sausage berbentuk bulat cukup tebal disusun sedemikian rupa di atas mashed potato, garnish kecil berupa daun bawang ikut ditaburi diatasnya. Setelah memastikan semua pesanan disajikan, kami pun mulai makan malam.

Di suapan pertama, yang saya rasakan dari liver sausage ituadalah aroma hati atau organ dalam hewan yang cukup menyengat, rasanya pun demikian, buat saya seperti makan hati mentah yang dicincang dari satu hewan tertentu. Tak heran, penampakan bagian dalam dari liver sausage setelah dipotong juga semakin menurunkan nafsu makan saya. Terlihat cincangan halus dari hati hewan yang sedikit berair. Setelah suapan pertama, saya rasanya ingin langsung saja menyudahi makan malam. Untungnya, mashed potato dengan apple sauce yang disajikan, rasanya cukup lezat dan dapat menetralisir rasa organ dalam yang terlanjur memenuhi rongga mulut dan pikiran saya.

Setelah suapan pertama yang penuh perjuangan, saya ingin mencoba makan lagi di suapan kedua. Tapi ternyata, sugesti bayangan organ dalam hewan yang langsung memenuhi pikiran, membuat perut saya bergejolak. Makanan ini sukses membuat saya hampir muntah. "Enggak kuat gue makan ini,” kata saya sambil tertawa. "Ini mah nama menunya harusnya diganti bukan heaven and earth, tapi hell and earth”, seloroh saya dibalas tertawa oleh semua yang ada di meja makan malam.

Saya sama sekali tidak menyangka, makanan yang ada kata "surga” dalam namanya ternyata sama sekali tidak berasa surga buat saya. Ini tentu saja bukan salah dari makanannya, tapi balik lagi hanya masalah selera saja. Bukan tidak mungkin, orang Jerman yang mencoba makanan khas Indonesia akan mendapatkan impresi yang sama dengan saya ketika mencoba Heaven and Earth. Impresi buruk.

Meski sedikit kecewa dengan rasa makanannya, saya puas karena keinginan mencoba makanan unik dan khas dari Jerman terbayar sudah. Tak sampai di situ, makanan penutup khas Jerman berupa kue cokelat yang meleleh dimulut bernama kalter hund atau anjing dingin (dalam Bahasa Indonesia) sedikit banyak dapat mengobati rasa kecewa saya karena rasanya yang super lezat. (hp)

**DWNesiaBlog menerima kiriman blog tentang pengalaman unik Anda ketika berada di Jerman atau Eropa. Atau untuk orang Jerman, pengalaman unik di Indonesia. Kirimkan tulisan Anda lewat mail ke: dwnesiablog@dw.com. Sertakan 1 foto profil dan dua atau lebih foto untuk ilustrasi. Foto-foto yang dikirim adalah foto buatan sendiri.