Iran Siap Bertempur Habis-habisan Jika AS dan Saudi Macam-macam
- U-Report
VIVA – Pemerintah Iran menegaskan bahwa setiap serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat atau Arab Saudi terhadap negaranya akan dibalas dengan perang habis-habisan.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, membuat pernyataan tersebut lantaran ketegangan di kawasan Teluk yang terus meningkat pascaserangan terhadap infrastruktur kilang minyak Arab Saudi, Aramco. Amerika Serikat menuding Iran berada di balik serangan tersebut.
Pemberontak Hutsi telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Sabtu pekan lalu itu. Namun AS menyebut serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal jelajah Iran dan dianggap sebagai undangan tindakan perang.
"Kami tidak ingin perang, kami tidak ingin terlibat dalam konfrontasi militer karena itu akan menyebabkan banyak korban. Tapi kami tidak akan berkedip sekalipun demi mempertahankan wilayah kami," kata Zarif seperti dilansir Al Jazeera, Jumat 20 September 2019.
Ketika ditanya tentang konsekuensi dari serangan militer AS atau Arab Saudi terhadap Iran, Zarif menjawab dengan memakai istilah 'perang mati-matian'.
Arab Saudi awal pekan ini mengatakan tidak diragukan lagi Iran telah mensponsori serangan dan senjata yang digunakan adalah Iran. Namun Saudi tidak secara langsung menyalahkan Iran.
"Mereka mengada-ada. Sekarang mereka ingin menyalahkan Iran untuk mencapai sesuatu. Dan itulah sebabnya saya mengatakan ini adalah agitasi perang karena didasarkan pada kebohongan, itu didasarkan pada penipuan," ujar Zarif, menanggapi tuduhan dari Saudi dan AS.
Iran telah berulang kali membantah tuduhan AS dan Saudi atas keterlibatannya dalam serangan tersebut. Iran menyebut serangan itu dilakukan Hutsi sebagai balasan atas serangan yang dilakukan koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman.