Bayar Utang dan Tambah Modal, Produsen Baja Ini Melantai di Bursa

Produsen baja PT Gunung Raja Paksi Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – PT Gunung Raja Paksi Tbk atau GGRP, yang merupakan produsen baja asal Cikarang, Jawa Barat, resmi melantai di bursa efek Indonesia, dengan mencatatkan sahamnya melalui Initial Public Offering/IPO, dan menjadi emiten ke-36 BEI di tahun ini. 

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Perseroan melepas sebanyak 1.230.888.800 lembar saham dengan harga penawaran Rp840 per saham, GGRP dipastikan akan meraup dana IPO sebesar Rp1,03 triliun.

"Sebanyak 99,52 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan utang dalam rangka pembelian aset tetap dan biaya operasi," kata Presiden Direktur GGRP, Alouisius Maseimilan di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 19 September 2019.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

"Kemudian sekitar 0,48 persen sisanya, akan digunakan untuk tambahan modal kerja," ujarnya.

Pada saat penawaran umum perdana saham (IPO), GGRP menawarkan harga Rp825 sampai Rp900 per saham, di mana harga perdana yakni Rp840 per saham berada di rentang tengah.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

"Bahkan, dalam masa penawaran umum, perseroan sempat mengalami oversubscribe sebanyak sembilan kali pooling," ujar Alouisius.

Melalui keputusan untuk go public seperti ini, Alouisius berharap bahwa perseroan akan dapat menyerap dan mengimplementasikan prinsip good corporate governance, guna semakin meningkatkan produktivitas ke depannya.

“Harapannya, ke depan produktivitas kami dapat lebih ditingkatkan, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang masih cukup luas,” ujarnya.

Guna mengakomodir langkah aksi korporasi dari GGRP tersebut, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. (asp)

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Mulai Investasi Saham?Cara Kerja Pasar Saham yang Perlu Anda Tahu

Setelah IPO, saham dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Di sini, transaksi jual beli terjadi antara investor, bukan dengan perusahaan. Dalam pasar sekunder, harga sa..

img_title
VIVA.co.id
27 September 2024