Persaingan Ketat Pemilu Israel, Netanyahu Kalah Tipis dari Jenderal

PM Israel Benyamin Netanyahu
Sumber :
  • Jerusalem Post

VIVA – Persaingan dalam pemilihan umum Israel berlangsung dengan sangat ketat. Berdasarkan 90 persen suara yang telah dihitung, Partai Biru-Putih yang mengusung mantan panglima militer, Benny Gantz, diproyeksikan akan memenangkan pemilihan parlemen.

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

Partai Biru-Putih (Kahol Lavan) mengamankan 32 kursi dari total 120 kursi di Parlemen Israel (Knesset). Sementara itu partai Likud pengusung petahana Benjamin Netanyahu berada di urutan kedua dengan selisih hanya satu kursi, yaitu 31 kursi parlemen. Blok Palestina (Arab Israel) memperoleh total 13 kursi.

Fokus politik di Israel kali ini akan beralih kepada siapa yang akan membentuk pemerintahan koalisi, apakah Netanyahu atau Benny Gantz. Namun beberapa waktu lalu Gantz mengatakan jika terpilih, ia telah menyatakan keterbukaannya kepada pemerintahan petahana termasuk partainya.

Israel Batalkan Kunjungan Menlu Belanda ke Tel Aviv gegara Dukung Netanyahu Ditangkap

Dilansir dari Anadolu Agency, menurut hasil penghitungan tersebut maka perdana menteri petahana Benjamin Netanyahu tidak akan bisa membentuk pemerintahan baru. Dalam komentar pertamanya setelah pemilu, dia mengatakan akan mengupayakan pembentukan pemerintah 'zionis' baru, yang mengecualikan partai-partai Arab.

Diketahui Netanyahu memang ingin memperpanjang rekornya sebagai perdana menteri dengan jabatan terlama. Dia tak hanya sedang berjuang untuk karier politik di Israel, tetapi juga berupaya agar tak dijebloskan ke dalam penjara.

Benjamin Netanyahu Akui Bertanggung Jawab atas Ledakan Pager Massal di Lebanon

Saat ini, perdana menteri berusia 69 tahun itu sedang melalui proses persidangan atas tiga kasus korupsi. Jika hasil resmi menunjukkan bahwa Netanyahu tidak mendapatkan kursi mayoritas di Knesset, maka proses peradilan tersebut akan dilanjutkan.

Pemilu Israel pekan ini merupakan pemilu kedua yang digelar dalam tahun 2019, karena PM Netanyahu gagal untuk membentuk pemerintahan pada pemilu awal tahun ini. Para pengamat memperkirakan kemungkinan pemilu putaran ketiga, jika krisis terus berlanjut. (ren)
 

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Beda dengan AS, Negara-negara Arab Sambut Baik Surat Penangkapan Netanyahu

Negara-negara Arab menyambut baik keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024