Kabut Asap Parah, Menhub Minta Semua Penerbangan ke Kalimantan Waspada
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di wilayah Riau dan Kalimantan, cukup berdampak pada sejumlah aspek penerbangan.
Sejak beberapa hari lalu, sejumlah maskapai seperti Garuda Indonesia dan Citilink, melakukan perombakan jadwal penerbangan atau bahkan membatalkan sejumlah jadwal akibat jarak pandang atau visibilitas yang sangat buruk.
Saat hal itu ditanyakan kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dia memastikan bahwa untuk di wilayah Riau, kepekatan asap sudah mulai mereda, meskipun hal sebaliknya masih terjadi di Kalimantan.
"Di Riau agak mereda sedikit walaupun masih ada kabut asap pagi-pagi. Tapi yang di Kalimantan memang agak serius," kata Budi Karya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu 18 September 2019.
Karenanya, untuk penerbangan dari dan menuju ke wilayah Kalimantan, Budi mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati.
Dia pun mengaku pihaknya akan selalu memantau perkembangan dari kepekatan kabut asap tersebut, dan menginformasikannya secara intensif kepada publik untuk kepentingan jalur penerbangan.
"Kita secara intensif memberikan peringatan-peringatan kepada masyarakat, khususnya masyarakat penerbangan, untuk siaga mempersiapkan penerbangan-penerbangan menuju sana agar lebih hati-hati pada saat take off maupun pada saat akan landing," ujar Budi.
Mengenai kondisi lokasi ibu kota baru di wilayah Kalimantan, Budi mengatakan bahwa meskipun terdampak, kondisinya tidak separah di wilayah Kalimantan lainnya.
Oleh karena itu, Budi mengaku pihaknya akan segera bertolak ke Kalimantan, guna memantau kondisi dan kepekatan asap sebagai dampak karhutla, di lokasi ibu kota baru tersebut.
"Kelihatannya tidak (terlalu berdampak ke ibu kota baru). Besok saya akan ke sana. Sejauh ini tidak ada kabut yang cukup berat di sana," tuturnya.