Proyek LRT Jabodebek Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Sejumlah pengendara kendaraan melintas di dekat area proyek pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) di ruas Jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui, proyek LRT Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi atau Jabodebek itu terkendala masalah pembebasan lahan. Namun, progresnya masih terus berjalan.

Proyek Tol Trans Sumatera Sudah Sedot APBN Rp10,89 Triliun

"Tadi soal tanah saja, tadinya ada 200 bidang yang belum selesai, tadi sudah tinggal 10 yang belum selesai," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat 13 September 2019. 

Luhut juga mengakui pengoperasian LRT Jabodebek secara komersial yaitu rute Cibubur-Cawang mundur dari jadwal sebelumnya direncanakan pada Oktober 2019. Menurut Luhut, pengoperasian secara komersial memang butuh waktu.

Warga Duduki Tol Cimanggis-Cibitung, Tuntut Uang Pembebasan Lahan

"Ya memang dari awal sudah mundur, Oktober itu percobaan. Paling tidak 6 bulan," katanya.

Sebelumnya, menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, jadwal pengoperasian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cibubur-Cawang secara komersial mundur menjadi tahun 2021. Mundurnya pengoperasian secara komersial itu karena menunggu jalur tersebut terhubung sampai Dukuh atas

LMAN Siapkan Rp11,1 Triliun untuk Pembebasan Lahan Infrastruktur

Budi mengatakan, hal itu merupakan keputusan dalam rapat yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jumat 13 September 2019. 

Menparekraf Sandiaga Uno dan Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal

Cerita Irjen Iqbal Bebaskan Lahan Sirkuit Mandalika Tanpa Konflik

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan penghargaan Kapolda NTB Irjen M Iqbal, Danrem dan Satgas atas percepatan penyelesaian masalah lahan di Sirkuit Mandalika.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2021