BJ Habibie Sang Penguat Rupiah

Presiden RI ke-3, BJ Habibie saat jalan-jalan di Jerman.
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Rakyat Indonesia berduka. Presiden RI ke 3 Bacharuddin Jusuf Habibie tutup usia petang ini, Rabu 11 September 2019. Meski tidak sampai satu tahun memerintah, banyak catatan bersejarah yang ditorehnya. Tidak hanya mencanangkan Indonesia yang lebih demokrasi, tapi juga catatan di bidang ekonomi.

Awal 2025, Rupiah Loyo ke Level Rp 16.212 per Dolar AS

Catatan VIVAnews, Habibie harus mengawal Era Reformasi dengan menghadapi ketidakstabilan dan disintegrasi pasca kerusuhan Mei 1998. Ekonomi pun terpuruk kala itu.

Sebagai presiden, Habibie segera membentuk kabinet baru dengan tugas penting untuk mengembalikan dukungan dari dana moneter internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. 

Rupiah Menguat ke Rp 16.117 per Dolar AS di Akhir Tahun 2024

Meski singkat memimpin negara, tapi Habibie berhasil membuat terobosan untuk Indonesia di sektor ekonomi. Habibie sukses menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat  yang di awal pemerintahannya sempat menyentuh Rp15.000, di akhir pemerintahannya menguat ke level Rp6.500. Hal itu belum terulang lagi hingga kini.

Di dunia internasional, Habibie kala itu juga menghadapi intervensi ekonomi dari International Monetary Fund (IMF).

Kaleidoskop 2024: Rupiah Bergejolak Hampir Sentuh Rp 16.500 per Dolar AS

Ekonomi nasional pun diperkuat dengan melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan. Bank-bank bermasalah dilikuidasi dan dibentuklah Badan Penyehatan Perbankan Nasional serta unit Pengelola Aset Negara.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Melemah Dipicu Sentimen Kebijakan Trump hingga Perlambatan Ekonomi China

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 3 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025