Lima Tahun ke Depan, PUPR Targetkan Bangun Jalan Tol 1.500 Km
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengaku akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur pada periode kedua Presiden Joko Widodo 2019-2024. Target pembangunan jalan tol pun, akan ditingkatkan dibanding capaian lima tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin mengatakan, dalam Rencana Strategis (Renstra) 2019-2024, telah ditargetkan pembangunan jalan tol hingga 1.500 kilometer.
"Jalan tol lima tahun yang lalu kan targetnya 1.000 km, sekarang targetnya 1.500 km, walaupun dalam perjalanannya tol itu bisa mencapai 1.800 tiap tahun," kata Syarif dalam seminar industry briefing Konstruksi Indonesia di Auditorium PUPR, Jakarta, Selasa 10 September 2019.
Dia menegaskan, target ini bisa terlampaui ataupun tidak, karena faktor non teknis. Menurutnya, persoalan konstruksi akan terus berpatokan pada target pembangunan yang ada.
Selain rencana strategis yang rutin dilakukan selama lima tahunan itu, lanjut dia, perihal perencanaan konstruksi juga mempertimbangkan program baru, yaitu pembangunan ibu kota baru.
"Adanya rencana ibu kota negara. Ini juga tentu membutuhkan biaya," katanya.
Dia menjelaskan, dari sisi pembiayaan, pembangunan ibu kota baru, tentunya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta maupun kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Pembangunan jalan tol maupun ibu kota baru, lanjut dia, adalah salah satu program penting lima tahun ke depan.
"Dari sisi biaya, maka program untuk lima tahun ke depan itu hampir sama dengan program rencana untuk pembangunan ibu kota negara. Sehingga, dua-duanya ini jadi hal yang penting dalam proses pembangunan lima tahun ke depan," tutur dia.
Ini Risiko Jika Moge Diizinkan Masuk Jalan Tol di Jalur Tak Khusus
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyampaikan bahwa sebenarnya boleh-boleh saja moge atau sepeda motor masuk ke jalan tol, asalkan dengan syarat dan ketentuan berl
