Bank Dunia Ungkap Kendala Indonesia Tak Masuk Radar Investasi

Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank Group.
Sumber :

VIVA – Bank Dunia atau World Bank mengungkapkan bahwa kendala utama Indonesia selama ini sulit memperoleh investasi langsung dari perusahaan-perusahaan internasional, karena tidak adanya produk Indonesia yang menjadi bagian dari rantai perdagangan dunia.

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Hal itu dikatakan Country Director of the World Bank Indonesia, Rodrigo A. Chavez, usai melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin 9 September 2019.

"Saya pikir, tidak menjadi bagian dari global chain means less investment, less value added," tuturnya.

Daftar Proyek yang di-Groundbreaking Jokowi Hari Ini, Ada Murni Investor Asing

Di samping itu, lanjut dia, menjadi bagian dari rantai pasokan dunia, juga perlu memberikan nilai tambah terhadap setiap produksi yang di ekspor.

Produksi industri yang diekspor Indonesia, kata dia, selama ini berbentuk bahan mentah, sehingga tidak adanya investor yang tertarik masuk dan sulitnya Indonesia menjadi bagian dari rantai perdagangan global.

Investor Asal China Akhirnya Garap Proyek di IKN, Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

"Para pekerja di Indonesia, dibayar untuk nilai yang mereka tambahkan ke produksi. Jadi, this is very important to add value, sehingga pekerjaan itu diupah dengan baik, ada lebih banyak pekerjaan (investasi)," tutur dia

Dia juga menegaskan, hal itu juga yang menyebabkan tidak ada satupun dari 33 industri yang merelokasi perusahaannya dari China ke Indonesia beberapa waktu lalu. Padahal, saat ini Presiden Joko Widodo sangat berharap terhadap investasi untuk menciptakan banyak lapangan kerja di Indonesia di tengah melambatnya perekonomian global.

"Mereka pergi ke negara lain, 23 ke Vietnam, yang lain ke Thailand, Serba Meksiko, but non to Indonesia. Dan, tentu saja Presiden ingin melihat banyak investasi di negara ini yang akan menciptakan lapangan kerja yang baik bagi orang Indonesia," tuturnya.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar US$274,0 miliar atau naik dibandingkan kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024