Mogok, British Airways Batalkan Hampir 100 Persen Penerbangannya
- CNN.com
VIVA – Maskapai British Airways menyatakan mereka terpaksa membatalkan hampir 100 persen jadwal penerbangannya pada Senin dan Selasa, 9 hingga 10 September 2019 akibat serikat pekerja pilot Inggris sedang melangsungkan aksi unjuk rasa.
Dilansir laman CNN Amerika, unjuk rasa yang diadakan serikat pekerja British Airline Pilots Association (BALPA) itu dilakukan menuntut soal kenaikan gaji dan upah yang dianggap tak lagi layak.
BALPA melalui akun Twitter resminya pada hari Minggu kemarin menyatakan mereka sedang menunggu proposal baru yang ditawarkan oleh manajemen maskapi tersebut. Namun permintaan mereka soal skema penggajian baru tak juga direspons.
Maskapai penerbangan tersebut mengatakan terpaksa harus membatalkan begitu banyak penerbangan lantaran hingga saat ini mereka tak menemukan kesepakatan dengan BALPA dan para pilot sedang melakukan aksi mogok bekerja. British Airways tak bisa memastikan berapa jumlah pilot yang datang untuk bekerja dalam dua hari ini.
Oleh karena itu British Airways meminta agar penumpang yang sudah memesan tiket penerbangan untuk Senin dan Selasa ini tak akan bisa terbang dengan maskapai mereka. Bahkan maskapai itu tidak menyarankan penumpang datang ke bandara kalau memang hanya punya tiket British Airways.
Diketahui bahwa hingga 93 persen anggota serikat pekerja pilot setuju dengan aksi mogok. Voting itu dilangsungkan pada Juli 2019 lalu. BALPA pekan lalu menyatakan bahwa mereka siap duduk bersama dan membahas kelanjutan nasib para pilot dengan British Airways.
Dikutip dari situs web BALPA, serikat pekerja pilot itu mewakili lebih dari 1000 orang pilot di Inggris. Lebih dari 85 persen anggotanya adalah pilot untuk penerbangan komersil.