Bank Mandiri Dorong BI Longgarkan Lagi Kebijakan Moneter
- www.mandiri-capital.co.id
VIVA – Bank Indonesia atau BI memangkas suku bunga acuan 7-days reverse repo rate sebesar 25 basis poin, pada Juli dan Agustus 2019 secara berturut-turut. Sehingga, suku bunga acuan BI saat ini menjadi 5,5 persen, dari sebelumnya yang berada di angka 6 persen.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Panji Irawan, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan BI yang telah melonggarkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin di pertengahan 2019 ini.
Namun, Panji mengakui bahwa dengan terjaganya stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global saat ini, ada baiknya jika BI lebih melonggarkan lagi kebijakan moneternya dengan cara yang sama.
"Bank Mandiri berharap kebijakan moneter ke depan akan lebih longgar lagi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Panji di kantornya, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin 9 September 2019.
Meskipun berbagai dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih kerap membayangi perekonomian global, Panji mengaku optimis bahwa perekonomian Indonesia masih akan bisa bertahan dan tumbuh di atas 5 persen pada 2019.
"Meskipun ada potensi ketidakpastian global meningkat, ditambah risiko perang dagang AS-China, Bank Mandiri optimistis Indonesia masih terjaga pada 2019," kata Panji.
Kemudian, lanjut Panji, pihaknya juga terus berharap BI bisa memantau kondisi perekonomian nasional secara seksama, sambil bersikap dinamis guna menghadapi berbagai situasi, kondisi, serta beragam tantangan moneter ke depannya.
"Bank Mandiri mengapresiasi langkah BI untuk terus berada di pasar, dan mengintervensi pasar dengan berbagai kebijakan moneter sehingga dapat menstimulus potensi pertumbuhan ekonomi," ujarnya.