Begini Cara Jaga BI Checking Kartu Kredit Tetap Baik
VIVA – Siapa sih yang tidak mau, kalau jejak rekam atau track record kartu kreditnya baik? Skor kredit yang baik, memberikan keuntungan tersendiri. Salah satunya, lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank, meskipun jumlah pinjamannya besar.
Sebab, bank percaya kalau pengguna tersebut mampu membayar pinjaman secara tepat waktu, sama seperti tagihan yang selama ini dibayarkan secara tertib setiap bulan.
Track record atau jejak rekam kredit bekerja secara otomatis lewat aktivitas pinjam-meminjam di bank. Jika Anda menginginkan track record kartu baik, lakukan cara ini agar BI checking kartu kredit tetap baik seperti dikutip dari Cermati.com, Senin 9 September 2019:
1. I am Ready!
I’m ready di sini bukan berarti siap untuk pergi, tetapi lebih pada siap untuk membayar tagihan kartu kredit yang tanggal jatuh temponya akan tiba dalam beberapa hari lagi.
Saat kata ready sudah diucapkan, itu artinya Anda sudah menyiapkan semua uangnya. Jadi, nanti Anda hanya perlu membayarkan tagihannya saja. Meski sedang sibuk sekalipun, Anda tetap harus ready juga untuk membayar.
Jangan hanya ready untuk memakai saja, tetapi ingat juga membayar, ya? Ini penting, agar track record baik Anda bisa dipertahankan terus selama masih menggunakan kartu kredit tersebut, sehingga BI checking Anda bagus.
2. Katakan ‘tidak’ pada minimum payment
Membayar dengan minimum payment? Sebaiknya jangan dilakukan. Kondisi ini secara tidak langsung memengaruhi track record kartu kredit Anda. Coba bayangkan, kalau Anda ketagihan dan ingin melakukannya terus-menerus untuk tagihan bulan depan. Bisa gawat, bukan?
Selalu usahakan untuk membayar tagihan secara full, sesuai dengan jumlah yang harusnya dibayarkan untuk menghindari munculnya utang dalam jumlah yang lumayan besar.
Kalaupun harus membayar minimum payment, lebih baik saat Anda dalam keadaan terjepit saja. Misal, saat ada pengeluaran yang sifatnya darurat dan membutuhkan pendanaan yang lumayan besar. Selain itu, alangkah baiknya bila minimum payment ini dihindari.
3. Biasa-biasa sajalah
Gaya hidup tidak lantas berubah, hanya karena satu kartu kredit. Kalau hal ini sampai terjadi, bisa-bisa kondisi finansial Anda alami ketidakstabilan dalam jangka panjang nanti. Sebab, perubahan gaya hidup menyebabkan bertambahnya pengeluaran.
Nah, bertambahnya pengeluaran ini membuat Anda tertarik untuk meningkatkan jumlah limit yang lebih besar. Limit yang besar menimbulkan risiko yang besar pula.
Jika Anda belum siap menanggung risiko ini, lebih baik miliki gaya hidup yang biasa-biasa saja. Tidak perlu berlebihan, apalagi kalau tujuannya hanya untuk meningkatkan eksistensi Anda di tengah-tengah masyarakat. Ingat nasib track record kartu kredit Anda.
4. Jangan biasakan terburu-buru
Ingin membeli barang A, B, C, dan semua barang yang sedang diskon? Sebaiknya, jangan terlalu terburu-buru untuk membeli. Pikirkan dulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Jangan hanya karena diskon, Anda terdorong untuk belanja impulsif.
Pikirkan pula kondisi finansial Anda saat ini. Apabila kondisinya sedang bermasalah, sebaiknya kurangi kebiasaan untuk terburu-buru dalam membeli barang.
Jika sewaktu-waktu Anda tidak bisa membayar tagihan dari barang yang dibeli, hal ini akan berdampak langsung pada track record kartu kredit. Mau track record baik tiba-tiba berubah menjadi buruk?
Tentu tidak, kan? Jadi, selalu lakukan pertimbangan yang matang sebelum membuat keputusan untuk membeli sesuatu.
5. Aktifkan alarm atau pengingat
Kasus telat bayar sangat sering terjadi. Anda mungkin jadi salah satu yang pernah melakukannya. Nah, untuk meminimalisir kasus telat bayar, sebaiknya aktifkan alarm atau pengingat yang ada di aplikasi smartphone Anda.
Aplikasi ini akan membantu Anda untuk mengingat tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan, sehingga tagihan selalu bisa dibayar secara tepat waktu.
Jangan lupa untuk memunculkan notifikasi alarm tersebut. Jadi, bila waktunya sudah tiba, notifikasi akan langsung muncul ke layar smartphone. Kalau tidak seperti ini, maka fungsi alarm yang sudah diaktifkan akan sia-sia.
6. Jangan sampai kendor
Saat ingin membeli sesuatu, Anda mungkin bisa menunda pembeliannya apalagi kalau uangnya belum cukup atau belum terlalu dibutuhkan. Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk pelunasan kartu kredit.
Sebab semuanya harus dilakukan secara tepat waktu, tidak ada yang namanya menunda- nunda. Jika terdapat penundaan, bukan hanya track record saja yang akan terpengaruh, tetapi juga akan muncul yang namanya denda keterlambatan.
Tak peduli apakah Anda punya uang atau tidak. Bank tidak akan memedulikan kondisi finansial Anda, yang terpenting adalah bayar tepat waktu. Kalau tidak, siap-siap menanggung akibatnya. Sesimpel itu memang!
7. Pertahankan
Syukurlah kalau track record kartu kredit Anda baik-baik saja. Ini artinya Anda sudah sukses menjadi pengguna kartu kredit yang baik. Tetapi, jangan langsung cepat berpuas diri dan bangga.
Tetap diingat kalau track record ini akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kondisinya akan berubah, jika sewaktu-waktu Anda melanggar ketetapan pembayaran yang sudah ditentukan oleh pihak bank.
Daripada berpuas dan berbangga hati, sebaiknya temukan cara agar Anda bisa mempertahankan track record yang berhasil didapatkan ini. Jangan lupa untuk terus mempraktikkan strategi membayar tagihan yang sudah Anda lakukan sebelumnya, sehingga pembayaran terhindar dari kata macet. (asp)