Optimisme Konsumen atas Kondisi Ekonomi RI Tergerus di Agustus 2019

Konsumen berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Semarang/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

VIVA – Survei Bank Indonesia mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2019 sebesar 123,1 poin. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan IKK pada bulan sebelumnya sebesar 124,8 poin.

Apa Itu Swasembada? Pengertian, Contoh, dan Peranannya dalam Kemandirian Ekonomi Indonesia

Meskipun begitu, indeks tersebut masih dalam zona optimistis atau di atas 100 poin. Bank Indonesia menyebut hal ini mengindikasikan optimisme konsumen tetap terjaga.

"Masih terjaganya optimisme konsumen terutama ditopang oleh persepsi konsumen yang masih tetap positif terhadap kondisi ekonomi saat ini," tulis BI dalam laporannya, Kamis 5 September 2019.

Dedi Mulyadi-Erwan Dinilai Bisa Bawa Jawa Barat sebagai Lokomotif Ekonomi Indonesia

Persepsi konsumen tersebut didukung oleh keyakinan terhadap ketersediaan lapangan kerja dan pembelian barang tahan lama atau durable goods yang membaik. Di samping itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan juga masih berada pada level optimistis.

"Meskipun tidak sekuat bulan sebelumnya, terutama pada perkiraan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang," ungkap BI.

Di Depan Para Pemimpin Global, Menko Airlangga Beberkan Upaya Keberhasilan Perekonomian Indonesia

Hasil survei BI itu juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga pada enam bulan mendatang atau Februari 2020 diprakirakan menurun. Hal ini terindikasi dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga enam bulan yang akan datang dari 174,9 poin pada bulan sebelumnya menjadi 170 poin. 

"Penurunan tersebut didukung oleh ketersediaan pasokan barang yang memadai dan kelancaran kegiatan logistik distribusi barang," sebut laporan itu.

Survei konsumen dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga dengan skema random sampling di 18 kota. Yaitu, Jakarta, Bandung, Bodebek, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon, dan Banten. 

Indeks per kota dihitung dengan metode balance score yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimistis dan di bawah 100 berarti pesimistis.

Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie Sebut Dunia Usaha Sekarang Banyak Kepentingan Politik

Pendiri Yayasan Dana Darma Pancasila, Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical mengatakan dunia usaha pada masa sekarang banyak kepentingan politik yang membentuk keberhasi

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024