Delapan Teknologi Elektronik China yang Bakal Dipakai di Dunia

Ilustrasi teknologi 5G.
Sumber :
  • startupthailand.org

VIVA – Laporan Tren Teknologi 2019 di China dari Business Insider Intelligence dan EqualOcean menjelaskan sektor teknologi dan elektronik China memiliki dampak besar pada perekonomian dan seluruh dunia. 

Menjaring Pasar Digital Nomad

Bahkan, perusahaan teknologi tinggi China telah memimpin dalam inovasi untuk banyak teknologi, seperti pada 5G. Dan ponsel 5G China akan menjadi teknologi nomor satu yang akan ditonton di tahun-tahun mendatang.

Dikutip dari Business Insider, pada Kamis 5 September 2019, perusahaan China yang memimpin teknologi itu adalah Huawei, Qualcomm, dan Intel. Perusahaan ini ada di seluruh negara dengan aplikasi luas dan signifikansi ekonomi.

Deretan Teknologi yang Ada Sekarang Sudah Diramal 30 Tahun Silam

Dalam Laporan Tren Teknologi 2019 di China, EqualOcean, ada delapan teknologi China yang berkembang dan patut mendapat perhatian khusus. Teknologi ini sedang mengalami fase perubahan besar.

Teknologi yang termasuk dalam laporan ini diakui akan segera berkembang dua atau tiga tahun ke depan, berikut ulasannya:

Bursa Asia Kinclong Tersengat Reli Saham Teknologi di Wall Street

1. Komunikasi 5G
2. Komputasi kuantum
3. Komputasi tepi
4. Tampilan fleksibel
5. Pemrosesan bahasa alami
6. Imunoterapi
7. Blockchain
8. Teknologi imersif

Adapun untuk komputasi kuantum, komputasi tepi, dan tampilan fleksibel semuanya masih dalam periode awal, tetapi akan segera mulai menarik adopsi komersial dan perusahaan.

Kemudian komunikasi 5G, pemrosesan bahasa alami, dan imunoterapi sedang menikmati masa populer di mana akan ada terobosan dalam komersialisasi.
Lalu, blockchain memasuki periode stabil di mana akan menembus perusahaan.

Dan teknologi imersive akan beralih ke periode pemulihan karena perusahaan raksasa mendorong pertumbuhan dalam menerapkan produk ke pasar hiburan dan layanan bisnis.

Ilustrasi Singapura.

Bursa Asia Lesu Menyusul Kerugian di Wall Street Tertekan Anjloknya Saham Teknologi

Bursa Asia-Pasifik loyo pada sejumlah indeks saat pembukaan pasar, Rabu, 8 Januari 2025. Koreksi menyusul kemerosotan Wall Street akibat terseret koreksi saham teknologi

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025