Tiga Sektor Industri Ini Diandalkan Genjot Ekonomi RI

Rakor BI, Pemerintah dan OJK.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – Pemerintah pusat dan daerah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, sepakat untuk fokus mendorong pengembangan industri manufaktur. Sektor yang digenjot antara lain industri otomotif, tekstil dan produk tekstil, dan alas kaki, serta industri pendukung pengembangan produk-produk di industri tersebut.

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, langkah itu perlu ditempuh karena mempertimbangkan peran strategis sektor-sektor tersebut yang memiliki hubungan panjang dan kuat dengan berbagai sektor ekonomi lain. Sektor itu dianggap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung perbaikan neraca transaksi berjalan Indonesia.

"Kesepakatan tersebut diambil setelah Rakorpusda (rapat koordinasi pusat dan daerah) melakukan asessment prospek dan tantangan industri manufaktur, serta menyepakati strategi percepatan pengembangan ke depan. Hasil assesment memperkuat keyakinan bahwa penguatan industri manufaktur tersebut perlu terus ditempuh," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 4 September 2019.

Bursa Asia Tergerus saat Sektor Manufaktur China Menguat

Lebih lanjut, dia mengatakan, pengembangan juga dilakukan dengan memastikan integrasi pembangunan antarkawasan yang sesuai dengan keterkaitan produk yang. Antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatera  Selatan. Sehingga, Pengembangan Industri otomotif, tekstil dan produk tekstil, maupun alas kaki bisa optimal dilakukan.

"Upaya perbaikan iklim usaha dan iklim investasi yang dapat menarik investor serta strategi pengembangan dan peningkatan industri manufaktur prioritas dalam making Indonesia 4.0, akan menjadi masukan bagi perumusan kebijakan penguatan keterkaitan local value chain industri otomotif, TPT, dan alas kaki," tuturnya.

Aburizal Bakrie Sebut Dunia Usaha Sekarang Banyak Kepentingan Politik

Rakorpusda itu juga diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Indonesia dan Kementerian Perindustrian. Komitmen ini akan menjadi dasar bagi kedua belah pihak dalam memperkuat koordinasi dan sinergi pelaksanaan tugas dan kewenangan untuk mendukung penguatan industri manufaktur. 

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BI, serta OJK akan melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan program sinergi dalam rangka memperkuat kinerja industri manufaktur tersebut. Itu supaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, berkelanjutan, dan inklusif yang menjadi kesepakatan bersama.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTA di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 8 November 2024

Tertinggal dari Negara Tetangga, Sri Mulyani Sebut Sektor Manufaktur RI Memprihatinkan

Tertinggal dari Negara Tetangga, Sri Mulyani Sebut Sektor Manufaktur RI Memprihatinkan

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024