Temui Titik Cerah, RI-Jepang Segera MoU Proyek Kereta Jakarta-Surabaya

Sorot Jalur Kereta Api Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kemajuan kerja sama pengembangan kereta Jakarta-Surabaya. Pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pihak Jepang, untuk menggarap proyek tersebut, meskipun China juga menyatakan minat.

Stasiun Whoosh Karawang Siap Layani Penumpang Mulai 24 Desember, Berikut Tarif dan Jadwalnya

Budi mengatakan, dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Jepang. 

"Memang, kita akan MoU satu-dua minggu ini. Dimulai dengan dilakukan FS (Feasibility Study/studi kelayakan)," kata Budi di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa 3 September 2019. 

KCIC Tegaskan Tak Terlibat Pengadaan Proyek Kereta Cepat Whoosh

Menurut Budi, sebetulnya pengerjaan studi proyek ini sudah dimulai, tetapi secara formal akan dilakukan setelah tanda tangan tersebut.

Budi mengatakan, rencana ini akan dibahas terlebih dahulu dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Mengupas Profil PT CRRC Sifang, Perusahaan China Pemasok Whoosh yang Diduga Bersekongkol

"Hari Kamis, kita akan bahas dengan Wapres mengenai time table, scope, dan segala sesuatu untuk perjelas dan percepat ini," katanya. 

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini pun mengakui, sebetulnya ada potensi China untuk masuk ke proyek tersebut. Sebab, China juga memiliki kapasitas yang cukup mumpuni.

"Tapi sopan santunnya kita berikan ke Jepang. Kalau Jepangnya tidak berikan commence (permulaan) yang baik, baru kita lakukan (pertimbangkan China)," katanya. 

Dia menjelaskan, pihak Jepang meminta waktu untuk pembebasan tanah dan studi kelayakan selama dua tahun, tetapi Pemerintah Indonesia minta untuk dipercepat. "Kita minta, kalau bisa satu tahun," katanya. 

Direncanakan sebelumnya, pemerintah akan memperoleh kucuran dana dari Japan Internasional Corporation Agency (JICA) untuk pembangunan proyek ini. Tetapi, nilai investasi belum ditentukan. Diperkirakan pemerintah sebelumnya, proyek ini bakal menelan investasi sebesar Rp60 triliun. (asp)

[dok. Humas PT KCIC]

10 Jadwal Whoosh Berubah Imbas Beroperasinya Stasiun Karawang, Catat Jadwal Terbarunya!

Stasiun Whoosh Karawang akan mulai beroperasi dan melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024