Harga Beras Premium Naik Selama Agustus, Tapi Tak Picu Inflasi
VIVA – Badan Pusat Statistik kembali mencatat terjadinya kenaikan harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di tingkat petani, serta harga beras di tingkat penggilingan untuk semua kualitas. Namun begitu, kenaikan tersebut tidak terjadi di tingkat penjualan grosir maupun eceran.Â
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, berdasarkan pemantauan harga penjualan gabah di 30 provinsi selama Agustus 2019, tercatat bahwa rata-rata harga GKP di tingkat petani sebesar Rp4.759 per kg atau naik 3,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di tingkat penggilingan seharga Rp4.856 per kg atau naik 3,04 persen.Â
Adapun rata-rata harga GKG di tingkat petani sebesar Rp5.309 per kg, naik 0,6 persen di banding bulan sebelumnya dan di tingkat penggilingan Rp5.423 per kg atau naik 0,71 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani sebesar Rp4.551 per kg atau naik 6,97 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.643 per kg atau naik 6,48 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Kita melakukan survei ini di 2.214 transaksi penjualan gabah di 30 provinsi, jadi kalau kita lihat di sana GKP di tingkat penggilingan juga naik seiring naiknya GKP di tingkat petani yang naik 3,04 persen di banding bulan sebelumnya, GKG nya juga sama," tutur dia di kantornya, Senin, 2 September 2019.
Adapun rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan menjadi sebesar Rp9.530 per kg, naik sebesar 0,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.224 per kg, naik sebesar 0,14 persen, dan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp9.048 per kg, naik sebesar 1,31 persen.
Sementara itu, dibandingkan Agustus 2018, rata-rata harga di tingkat petani pada Agustus 2019 untuk GKP mengalami penurunan sebesar 0,32 persen atau Rp15 per kg. GKG naik sebesar 0,02 persen atau Rp1 per kg, dan gabah kualitas rendah naik sebesar 4,30 persen atau Rp188 per kg.
Sedangkan, rata-rata harga beras pada Agustus 2019 di penggilingan jika dibandingkan dengan Agustus 2018, untuk kualitas premium, medium dan rendah, mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,76 persen, 0,56 persen dan 0,79 persen.
"Dengan adanya kenaikan itu bisa dipahami kalau harga beras di penggilingan juga mengalami peningkatan meski jauh lebih tipis. Tapi beras grosir dan eceran justru turun 0,09 persen, itu yang sebabkan beras tidak sumbang inflasi pada Agustus 2019," tutur dia.